TRIBUNNEWS.COM - Provider seluler apa pun pasti langsung 'keok' begitu masuk kawasan Gunung Ijen, Jawa Timur. Namun kini, sebuah warung di basecamp kaki Gunung Ijen menjual WiFi dengan harga Rp 5.000 per jam.
Dari luar, tak ada yang istimewa dari Warung Bu Im yang terletak di Paltuding. Warung tersebut menempati salah satu sudut lapangan parkir di basecamp pendakian Gunung Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Gunung Ijen sendiri berada di antara dua kabupaten yakni Banyuwangi dan Bondowoso. Namun, Warung Bu Im masuk dalam wilayah Banyuwangi.
Wisatawan dan pendaki yang mampir ke Warung Bu Im biasanya memesan mi instan, kopi atau teh panas, juga pisang goreng hangat yang refill tiap saat. Meski begitu, tak jarang juga wisatawan yang datang kemudian memberi kode dengan cara menaikkan sebelah alis mereka sambil bilang, "Wifi, Bu."
Voila! Bu Im atau suaminya kemudian muncul dengan dua buah kertas. Kertas bergaris biru berarti akses WiFi 1 jam, harganya Rp 5.000. Sementara itu, kertas bergaris oranye berarti akses WiFi 2 jam dengan harga Rp 10.000.
"Sudah cukup lama, ini WiFi hanya dititipkan. Yang punya anak kepala vulkanologi. Ada dua solar cell, satu di belakang warung ini, satu di dekat kawah sana," tutur Bu Im saat berbincang dengan KompasTravelbeberapa waktu lalu.
Penasaran, saya pun membeli WiFi selama 1 jam. Tinggal memasukkanusername dan password, WiFi pun langsung terkoneksi. Cepat dan stabil. Spot terbaik tentu saja di sekitar Warung Bu Im. Jarak 50 meter saja, sinyal WiFi yang awalnya tiga bar sudah drop menjadi satu bar.
Jadilah di sekitar Warung Bu Im, yang buka 24 jam, banyak pendaki yang asyik berkutat dengan ponsel masing-masing. Memberi kabar keluarga, sampai update status Facebook dan posting foto di Instagram.
A photo posted by B-PRO5 Sales&Gallery(OFFICIAL) (@bpro5.actioncam) on May 12, 2016 at 8:44pm PDT
"Berguna banget. Di sini kan sama sekali nggak ada sinyal. Murah lagi," tutur Winda, pendaki asal Purwokerto yang menggunakan jasa WiFi di Warung Bu Im.
Meski begitu, bukan berarti jaringan WiFi lancar setiap saat. Bu Im menuturkan, lancar tidaknya sinyal WiFi juga sangat bergantung cuaca.
"Kalau cuaca sangat dingin, WiFi bisa mati. Misalnya pukul tiga pagi, WiFi biasanya mati karena udara terlalu dingin. Kalau sedang musim panas juga begitu, karena di atas biasanya sangat dingin," papar Bu Im.
Oleh karena itu, jangan panik jika sinyal ponsel Anda 'tewas' begitu tiba di Paltuding. Sambil memesan pisang goreng dan kopi Banyuwangi yang nikmat, Anda bisa berselancar dunia maya sepuasnya. (Sri Anindianti/ Kompas.com)