Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Ada Camilan Walang Goreng di pusat oleh-oleh khas Solo Mini Jaya.
Toko Mini Jaya berada di Jl Solo-Sragen Km 02 Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Adapun walang merupakan hewan berjenis serangga yang biasa dikenal dengan belalang.
Walang goreng. (Tribunsolo.com/Eka Fitriani)
Jajanan walang goreng ini djual dalam kemasan toples kecil.
Walang goreng tersedia dalam tiga rasa yaitu gurih, bacem dan pedas.
Camilan tersebut dikirim orang dari Kabupaten Bantul, DIY, ke toko Mini Jaya.
Besar kemungkinan pihak penyetor dari Bantul itu memperolehnya dari pihak lain di Kabupaten Gunungkidul DIY.
Sebab, walang goreng merupakan makanan khas dari Gunungkidul, bukan Bantul.
Adapun satu toples walang goreng dibanderol harga Rp 35.000.
Marni, pemilik toko, mengatakan camilan walang goreng tersebut cukup laris dibeli oleh wisatawan.
"Malahan sering dicari sama yang rombongan arah Surabaya, banyak yang nyari walang goreng selain itu juga Jenang Ayu dan Abon Solo," katanya.
Namun, meskipun menjual walang goreng, Marni sendiri belum pernah mencoba makan jajanan tersebut.
"Saya belum pernah makan, agak aneh, tapi ternyata orang-orang malah suka," katanya.
Untuk khasiat walang goreng, Marni tak begitu tahu namun menurut orang-orang yang membeli, walang goreng dapat menyembuhkan penyakit gatal.
Belalang Kayu
Pantauan TribunSolo.com, belalang goreng ini berasal dari wilayah Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Menurut reportase jurnalis Tribunjogja.com, bagi masyarakat Gunungkidul belalang telah lama dijadikan lauk makan.
Belalang adalah hewan yang kaya akan protein,
sebagian besar orang yang pernah mencicipi belalang goreng mengatakan bahwa rasa belalang hampir mirip dengan rasa udang.
Belalang yang diolah adalah jenis belalang kayu.
Belalang ini banyak hidup di dahan pohon jati dan semak yang banyak tumbuh di kawasan Gunungkidul.
Panganan ini banyak ditemui di beberapa titik di Gunungkidul, terlebih di ruas jalan yang menuju objek wisata menuju pantai-pantai di sana, seperti Pantai Baron.
Adapun bumbu yang digunakan untuk menggoreng belalang cukup sederhana, yakni bawang putih, tumbar, garam.
Untuk rasa pedas manis ditambahkan cabai.
Sebelum digoreng, belalang harus dibersihkan dari kotoran yang ada di dalam tubuh belalang.
Setelah itu belalang digoreng hingga kering, kemudian dimasak bersama bumbu cabai untuk rasa belalang yang pedas manis.
Seluruh bagian tubuh belalang bisa dinikmati, termasuk kepala dan kakinya.
Olahan belalang goreng ini bisa bertahan hingga satu bulan, sehingga cocok menjadi oleh-oleh.
Selain nikmat dimakan begitu saja, belalang goreng juga nikmat dimakan bersama nasi putih hangat dan sambal.
Namun bagi yang memiliki alergi terhadap makanan yang berprotein tinggi sebaiknya berhati-hati saat menikmati makanan yang satu ini.
Karena tidak sedikit orang yang alergi setelah mengonsumsi belalang. (*)