Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Makanan khas suatu kota menjadi hal yang paling diburu wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh saat menyambangi sebuah tempat.
Entah itu makanan dan minuman, setiap kota memiliki tujuan wisata yang menawarkan produk unggulan sebagai oleh-oleh yang menjadi trade mark dari kota tersebut.
Oleh-oleh khas Medan. (Tribun Medan/Silfa)
Misalnya kalau kita ke Bandung orang pasti akan bertanya mana brownies kukus atau chicken roll.
Nah, di Menado orang akan menanyakan klapperttart, di Jogja anda pasti akan ditagih bakpia atai gudeg kendil, begitu juga di Medan yang terkenal dengan sirup marqisa, bika ambon hingga ikan teri dan tauco Medan.
Untuk membeli beberapa oleh-oleh tersebut, wisatawan hanya perlu mengunjungi jalan Majapahit.
Pasalnya, sepanjang jalan tersebut menawarkan aneka oleh-oleh yang menjadi trademark-nya Medan.
Tiap ruko menawarkan hal yang berbeda sehingga wisatawan dibuat puas memilih dan belanja apa saja yang ingin dibawa.
Aneka jenis makanan, kue-kue, minuman dan kopi khas Sunut rapi terpajang dalam etalase.
Harga untuk tiap jenis oleh-oleh pun beragam, seperti sirup marqisa dibandrol Rp 25 hingga Rp 55 ribu tergantung ukuran, aneka kripik pisang, ubi dan lain-lain Rp 8 ribu hingga Rp 15 ribu tergantung ukuran.
Selain itu, ada juga kopi sipirok pergram 25 ribuan, ikan teri Medan Rp 35 seperempat dan tauco perbungkusnya Rp 15 ribu.
Rangga Irawan, wisatawan asal Bekasi, menuturkan sengaja ke Jalan Majapahit membeli oleh-oleh keluarganya di Bekasi.
"Banyak titipan keluarga, mama saya titip tauco Medan dan ikan teri Medan. Sedangkan teman-teman minta dibawain Bika Ambon. Untungnya semua di sini ada, jadi tidak perlu cari atau ke banyak lokasi," katanya.