Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasar Burung Depok di Jl Balekambang Lor, Manahan, Solo, Jawa Tengah merupakan pasar burung terbesar di Provinsi Jateng.
Pasar Burung Depok berdiri sejak tahun 1980.
Pasar ini tidak jauh dari Stadion Manahan Solo, terletak di sebelah utara Taman Balekambang.
Bangunan Pasar Burung Depok terdiri dua lantai.
Memiliki 64 kios, 221 los, dan 13 kios kuliner/makanan.
Jika Anda berkunjung ke Pasar Depok, Anda akan disambut dengan riuh suara burung.
Aneka jenis burung kicau dijajakan di Pasar Burung Depok, Solo. (TribunSolo.com/ Labib Zamani)
Aneka macam jenis burung semuanya ada di sini.
Seperti burung emprit/pipit, kenari, kutilang, kacer, branjangan, murai batu, dan lain-lain.
Bahkan, yang saat ini sedang ramai dicari banyak orang, lovebird juga ada di pasar tradisional yang baru saja direnovasi tahun 2014.
Di Pasar Burung Depok tidak hanya burung saja yang diperdagangkan.
Tapi binatang peliharaan lain, seperti unggas, kucing, kelinci, anjing juga diperdagangkan di sana.
Pasar Burung Depok juga dilengkapi taman yang asri.
Taman ini berada di dalam bagian tengah pasar dan biasa digunakan untuk event burung.
Selain itu juga biasa dimanfaatkan pedagang burung untuk menjemur burung.
Pasar Burung Depok sering dikunjungi wisatawan.
Bau yang dihasilkan dari kotoran burung tak membuat pengunjung risih.
Setiap hari pasar itu ramai dikunjungi pembeli/wisatawan.
Mereka yang datang tidak hanya wisatawan pecinta burung berkicau saja.
Ada yang hanya sekedar belajar tentang bagaimana cara memelihara burung atau hewan lainnya.
Pasar ini buka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Seorang pedagang burung Pasar Burung Depok Solo, Iwan, mengaku sudah lima tahun berjualan di Pasar Burung Depok.
"Sudah lima tahun saya berjualan di sini," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (30/5/2016) sore.
Warga Solo ini juga mengatakan, dalam sehari omset yang dia terima dari berjualan burung mencapai Rp 300- Rp 500 ribu per hari.
"Yang paling ramai dicari pembeli itu lovebird," kata dia.(*)