News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Sumut

Puncak Bukit Pangururan, Titik Terbaik Memandang Pesona Danau Toba dan Bukit Barisan

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari puncak Bukit Pangururan ini, wisatawan dapat titik lokasi terbaik untuk memandang pesona Danau Toba dan Bukit Barisan. (TRIBUN MEDAN/ SILFA HUMAIRAH)

Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

 TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pulau Samosir merupakan sudut terbaik, untuk melihat bukit barisan hingga pulau-pulau kecil di tengah Danau Toba .

Bagi anda yang suka tantangan dan ingin menjelajahi perbukitan dan melihat pulau dari dekat sekitar Danau Toba, anda bisa menyambangi bukit di Pangururan yang berdekatan dengan pulau kecil berbentuk bukit pula di tengah Danau Toba.

Bisa dibilang tempat ini baru yang belum pernah atau belum terekspose bahkan di media social sekalipun.

Hanya penduduk sekitar yang mengetahui pintu masuknya, yang kerap menghabiskan waktu sore untuk  melihat pemandangan matahari terbit atau terbenam atau hanya untuk bersantai menikmati sepoi angin di tengah pemandangan yang menakjubkan.


Dari puncak Bukit Pangururan ini, wisatawan dapat titik lokasi terbaik untuk memandang pesona Danau Toba dan Bukit Barisan. (TRIBUN MEDAN/ SILFA HUMAIRAH)

 Jika dari Pangururan, anda bisa naik ke atas lokasi objek wisata Hot Spring Pangururan. Ada jalan beraspal menuju desa di kaki gunung Pusuk Buhit. Dari situ, sekitar 2 kilometer ada gang kecil yang berbatu, yang juga menjadi lokasi pengerukan tanah. Dari situ wisatawan bisa masuk dan mengikuti jalan berbatu hingga melihat bukit tinggi.

 Dari sana ada bukit yang bisa anda daki untuk melihat pulau kecil yang hanya berupa bukit yang tidak memiliki pepohonan hingga tanah datar. Hanya tumbuhan semak belukar yang tampak dari atas bukit tersebut.

Untuk mendaki bukit tersebut agar mendapat view terbaik pulau bukit tersebut, anda hanya cukup mendaki sekitar 200 meter dengan struktur tanah yang tidak terlalu miring.

Untuk menuju lokasi tersebut sedikitnya ada dua jalur. Jalur pertama dari Medan, bisa melakukan perjalanan melintasi Berastagi di daerah Karo, memasuki Simalungun perbatasan Karo-Simalungun–Dolok- Pangururan menggunakan bus Sampri di terminal Simpang Pos dengan ongkos Rp 75 ribu sampai Pangururan dan menyambung angkutan becak bermotor Rp 15 ribu.

Jalur kedua adalah dari Medan melalui Pematangsiantar-Sidamanik- Tigaras bus jurusan Siantar dengan ongkos Rp 55 ribu. Melalui jalur ini, wisatawan menyeberang dari Tigaras ke Simanindo (Samosir) dengan ongkos Rp 8 ribu.

Atau menggunakan bus jurusan Medan-Parapat di terminal Amplas dengan ongkos Rp 55 ribu dan menyeberang ke Tomok dengan kapal feri, kemudian menyambung kembali dengan angkutan umum jurusan Pangururan dengan biaya Rp 10 ribu dan naik bettor dari simpang Hot Spring.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini