Meskipun warna dawetnya cenderung pucat, tetapi rasanya cukup istimewa dengan tekstur sedikit kenyal.
Untuk juruh yang terbuat dari gula jawa cukup bentuknya cukup kental. Tidak hanya manis, juruh ini juga menambah citarasa gurih dalam setiap gelas dawet.
Jika ingin sensasi rasa yang lebih kaya pembeli bisa menambahkan tape ketan dalam setiap gelasnya.
Untuk harga, segelas dawet ini hanya Rp.3 ribu dan Rp.500 untuk tambahan tiap bungkus tapenya.
4. Es Dawet Pendawa
Di kawasan sekitar candi Prambanan, tepatnya di Jl. Yogya-Solo km 15,Bogem ,Kalasan Sleman Yogyakarta, terdapat penjual dawet yang sangat terkenal, dengan nama Dawet Pendawa.
Suyati bersama suaminya, adalah orang yang berjualan dawet ini lebih dari 30 tahun.
Bahan baku yang digunakan Yati dalam membuat dawet adalah tepung aren.
"Jika kebanyakan orang mambuat dawet menggunakan tepung beras dicampur tepung tapioka, saya menggunakan tepung aren. Rasanya lebih enak, selain itu jika menggunakan tepung aren, bisa membuat perut dingin," ujarnya.
Selain itu, untuk "juruh" Yati menggunakan gula jawa yang dicampur dengan gula batu.
Menurutnya manis yang dihasilkan dari perpaduan dua jenis gula tersebut menghasilkan manis yang lebih legit, sangat pas untuk buka puasa.
Seluruh proses pembuatan dawet dan juruh tersebut dilakukan sendiri Yati dengan dibantu beberapa keponakannya.
Rasa manis es dawet yang pas dengan paduan rasa gurih dari santan membuat warung dawet satu ini selalu ramai didatangi pembeli.
Satu lagi yang khas dari es dawet Pandawa ini adalah adanya tambahan tape ketan, yang semakin membuat rasanya es dawet lebih segar dan nikmat.