Endapan tersebut mengendap di sedimen dasar perairan dan berujung pada putusnya rantai makanan
Mengingat bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan air raksa seperti yang diuraikan di atas, berikut tips yang diberikan oleh Dosen Kimia IPB Dr Dr Rer Nat Noviyan Darmawan :
Pertama, sebelum membeli ikan pilihlah ikan segar dari penampakan luarnya. Ikan segar memiliki mata bening dan sedikit menggembung, daging berwarna mengkilap, terlihat lembab, dan tanpa bintik-bintik gelap. Selain itu, ikan berkualitas itu beraroma segar dan tidak berbau asam.
Kedua, cerdas memilih pangan yang sesuai, hindari ikan-ikan yang berasal dari perairan yang di deteksi memiliki paparan merkuri yang rendah, seperti : perairan di dekat penambangan emas.
Ketiga, hindari makan ikan berukuran besar, seperti hiu, ikan todak, dan mackerel karena ikan-ikan ini mengonsumsi ikan yang lebih kecil sehingga kadar merkuri di dalamnya lebih banyak.
Keempat, Konsumsi jenis ikan rendah merkuri, yaitu udang, salmon, lele, dan tuna kalengan.
Kelima, cari pengganti sumber protein dan omega 3 dari konsumsi ikan air tawar seperti mujaer, nila dan lele atau ikan laut yang rendah kandungan merkurinya.
Pada akhirnya konsumsi ikan yang tepat akan membuat tubuhmu lebih sehat. Namun, yang terpenting adalah ibadah dalam lebaran ini. Lengkapi lebaran anda dengan Informasi-informasi seputar Ramadan yang bisa Anda dapatkan di rubrik Tribun Ramadan.