TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Selain brem, lempeng, dan sambel pecel ada lagi satu oleh-oleh dari Madiun yang menjadi buruan para pelancong saat di datang di "Kota Gadis" ini.
Dalam tiga tahun terakhir, Roti Bluder Cokro menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Kota Madiun yang banyak dicari para pelancong.
Cita rasa, tekstur hingga 14 varian rasa yang tersedia menjadi ciri khas Roti Bluder Cokro yang pabriknya berada di Jalan Cokroaminoto No 36, Kota Madiun, Jawa Timur.
Tak hanya itu, teknik pembuatan roti yang masih tradisional juga menjadikan rasa dan tekstur roti olahan Hary Sasono yang memulai usahanya sejak tahun 1989 itu berbeda dengan bluder-bluder lainnya.
“Perbedaan roti kami dengan yang lain dapat diketahui dari rasa dan tekstur yang lembut. Varian rasanya ada 14 rasa mulai dari isi kismis hingga keju. Selain itu cara pembuatannya pun dengan tradisional seperti pakai geblok dan biang dengan babonan,” kata Head Chef roti Bluder Cokro, Sri Widodo kepada KompasTravel, Jumat (16/9/2016) siang.
Kelezatan roti Bluder Cokro rupanya juga tak hanya diminati warga biasa.
Anak Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu juga pernah singgah dan membeli langsung di pabrik pembuatan sekaligus outlet penjualan Bluder Cokro di Madiun.
Selain itu, para artis dan pejabat juga tak lupa memborong oleh-oleh Roti Bluder Cokro saat berkunjung di kota pecel ini.
“Pak Presiden SBY juga sering membeli roti Bluder Cokro meski hanya melalui ajudannya,” kata Widodo.
Untuk bahan pembuat roti, Widodo memaparkan, Bluder Cokro memilih bahan-bahan khusus dengan kualitas terbaik.
Tak tanggung-tanggung pemilik Bluder Cokro mendatangkan beberapa bahan dari Eropa seperti butter lantaran di Indonesia belum ada.
Meski bahan didatangkan dari luar negeri namun dijamin halal karena ada sertifikat halal dari MUI.
Soal harga untuk para pelancong masih sangat terjangkau. Satu bluder cokro dijual mulai dari Rp 8.000 hingga Rp10.000.
Khusus untuk satu Bluder Cokro spesial dihargai Rp 10.000. Untuk yang bluder spesial isinya daging HAM, rasa abon sapi harga Rp 10.000.
“Bluder yang banyak dicari yakni yang original, coklat, keju dan kismis. Bagi pembeli yang ingin mendapatkan kemasan kardus minimal membeli sepuluh buah,” kata Widodo.
Dalam satu hari, roti Bluder Cokro bisa terjual hingga 9.000 buah.
Selain menjual langsung di pabrik pembuatannya, Bluder Cokro juga memiliki outlet di beberapa kota yakni Magetan, Ponorogo, Malang, Caruban dan Surabaya yang buka mulai pukul 07.00 hingga pukul 21.00 WIB.
“Satu roti Bluder Cokro bisa bertahan hingga enam hari. Beberapa pembeli yang ditemui KompasTravel di outlet penjualan mengaku senang membeli roti Bluder Cokro lantaran rasa dan teksturnya yang khas dibandingkan dengan roti yang lain.
“Rasa roti Bluder Cokro berbeda dengan roti yang lainnya. Sekali makan roti ini inginnya nambah terus,” ujar Dewi Rosita, warga Kota Solo yang sedang melancong di Kota Madiun.