TRIBUNNEWS.COM - Nama Pulau Tunda tiba-tiba menjadi terkenal setelah dikaitkan dengan isu reklamasi.
Pulau Tunda, sebelum terkenal karena isu reklamasi sebenarnya sudah dikenal sebagai lokasi wisata bahari dari Provinsi Banten. Beberapa operator perjalanan rutin membuka perjalanan gabungan ke Pulau Tunda.
"Pulau Tunda ini alternatif hemat dibanding Pulau Seribu. Akses wisata masih terbilang dekat dari Jakarta, hanya dua jam perjalanan. Wisata alam lautnya juga tidak kalah dengan Pulau Seribu atau Pulau Pahawang (Lampung), masih alami juga," kata Lumi, founder Lumi Trip pada KompasTravel, Kamis (6/9/2016).
Opiek dari operator perjalanan pulautunda.com lewat wawancara dengan KompasTravel juga membenarkan jika Pulau Tunda memiliki pesona yakni wisata alam yang masih alami.
"Airnya masih jernih, lautnya masih bersih, hutannya juga masih lebat," kata Opiek.
Beragam aktivitas dapat dilakukan di Pulau Tunda, seperti snorkeling, memancing, trekking di hutan, melihat matahari terbenam. Jika beruntung, wisatawan juga dapat melihat lumba-lumba di perairan Pulau Tunda.
Untuk menuju Pulau Tunda, memerlukan waktu dua jam perjalanan via darat dari Tol Jakarta- Merak, menuju pelabuhan Karangantu di Serang, Banten.
Dari sana perjalanan dilanjutkan dengan menumpang kapal nelayan selama dua jam menuju Pulau Tunda.
Banyak operator perjalanan yang siap menyediakan fasilitas transportasi, akomodasi, dan konsumsi untuk berwisata di Pulau Tunda.
Rata-rata dibanderol dari Rp 300.000 - Rp 500.000, tergantung titik temu Anda dari Jakarta atau dari Serang.