Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Pernah merasakan kenikmatan soto wong kudus dan garang asem dari Rumah Makan Wong Kudus Group? Kalau belum, lumayan menyesal. Tetapi, tentu masih banyak kesempatan untuk mencicipinya.
Rumah Makan Soto Wong Kudus & Garang Asem, adalah nama yang sudah tak asing lagi di kalangan penikmat kuliner Jakarta dan sekitarnya.
Pun di luar Pulau Jawa. Resto ini mudah dikenali, dari anyaman bambu yang menjadi ciri khasnya. Juga bola-bola sepak yang menghiasi bagian luar, menggantung di sekeliling, sebagai penanda bahwa pemiliknya memang bersentuhan dengan sepakbola.
Ya, Haji Jalal Jalil, pemilik Rumah Makan Wong Kudus & Garang Asem itu, dulunya aktif menekuni sepakbola. Di masa remaja dan mudanya, H. Jalal Jalil pernah bermain di Tim PON Jateng (1982), Persiku Kudus (1983-1985), Persis Solo (1986), PS. Bengkulu (1988) dan Persita Tangerang (1989-1991).
Setelah 'gantung sepatu' dari sepakbola akibat cedera lutut (1992), sosok berpostur tinggi dan langsing ini mulai mencoba tantangan baru dengan membuka usaha kuliner.
Pada tahun 2000, ia membuka rumah makan pertamanya (Soto Wong Kudus dan Garang Asem) di Babakan, Tangerang. Dan, setelah hampir 17 tahun menekuni bisnis kulinernya itu, kini H. Jalal telah memiliki puluhan Rumah Makan Wong Kudus & Garang Asem yang tersebar di wilayah Jabotabek. Di luar Jabodetabek, resto Soto Wong Kudus & Garang Asem ada di Semarang, Jateng, dan Denpasar, Bali.
"Jumlahnya sudah 47, termasuk cabang di Lubang Buaya ini," ujar H.Jalal Jalil, di acara pembukaan resmi Rumah Makan Soto Wong Kudus & Garang Asam di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (9/10) sore.
Resto Soto Wong Kudus & Garang Asam di kawasan Lubang Buaya ini tersaji dari kerjasama manajemen Wong Kudus Group (H Jalal Jalil sebagai owner sekaligus pemegang hak paten Wong Kudus) dengan mitra bisnisnya, ibu Ida, yang merupakan adik kandung dari DR. Gatot Hariyo Sutedjo, Ketua Pengcab PSSI Jakarta Timur.
Acara peresmian cabang baru RM Soto Wong Kudus & Garang Asam Lubang Buaya sekaligus jadi arena kumpul bareng dari para mantan pemain Timnas PSSI, apalagi karena DR Gatot Hariyo Sutedjo adalah juga mantan pemain PS Angkasa (era Galatama) dan Timnas PSSI Binatama (1979). GH Sutedjo sejak beberapa tahun lalu juga menjadi ketua umum Asosiasi Pelatih Sepakbola Nasional Indonesia (APSNI),
Adanya Resto Wong Kudus & Garang Asam ini (dengan beberapa variasi menu khasnya ) tentu saja memberikan pilihan baru bagi pencinta kuliner di wilayah Jakarta Timur, khususnya di kawasan Lubang Buaya, Taman Mini dan Pondok Gede. Lokasi rumah makan ini persisnya sekitar 1 km dari gerbang Monumen Lubang Buaya.
Penasaran? Segera datang. tb