TRIBUNNEWS.COM, AUCKLAND - "Anda liburan ke Selandia Baru? Ini waktu yang tepat untuk berkunjung ke sini, cuacanya pas," ungkap seorang awak kabin saat pesawat yang saya tumpangi mendarat di Bandara Auckland, Selandia Baru, Senin (12/9/2016).
Ya, beberapa orang memang menyarankan waktu terbaik untuk berwisata di Selandia Baru adalah saat musim panas, yaitu pada Desember hingga Februari.
Jangan bingung, Selandia Baru berlokasi di sebelah timur Australia. Jadi kebalikan dengan Eropa, Australia dan kawasan lainnya di belahan selatan dari khatulistiwa mengalami musim panas di akhir tahun.
"Ini lagi musim ramai kunjungan, sebab sudah masuk musim panas. Orang umumnya datang saat musim panas karena cuacanya pas, tidak dingin," kata Emma O'Reilly, PR Advisor dari Tourism New Zealand kepada KompasTravel di Aukland, Selandia Baru, Senin (12/12/2016).
Walau ia sebut cuaca tidak dingin, bisa dibilang musim panas pada bulan Desember ini tergolong dingin untuk ukuran orang Indonesia. Suhu rata-rata pada siang hari di kisaran 20 derajat Celsius. Sementara pada malam hari di kisaran 12 derajat Celsius.
Tak heran Caitlin Madden, PR Advisor Indonesia & SEA, Tourism New Zealand, sebelumnya sudah mengingatkan untuk membawa jaket atau menggunakan pakaian berlapis.
Secara cuaca, musim panas bisa jadi waktu terbaik. Namun, Anda harus siap-siap karena berbagai obyek wisata akan dipenuhi turis.
Sebut saja Hobbiton Movie Set, lokasi shooting film Hollywood trilogi "Lord of The Rings" yang begitu ramai pada musim panas.
"Musim panas seperti sekarang, pengunjungnya bisa 2.500 orang per hari," kata Jacob, pemandu wisata di Hobbiton, Senin (12/12/2016).
Oleh karena itu, Emma menyarankan jika memang ingin datang saat musim panas, sebaiknya melakukan pemesanan hotel, sewa mobil, hingga tiket masuk obyek wisata atau atraksi wisata jauh-jauh hari.
"Apalagi kalau sudah jelang Natal sampai Tahun Baru, orang Selandia Baru sendiri melakukan perjalanan liburan," kata Emma.
Namun ia tak menampik, Selandia Baru bisa dikunjungi sepanjang tahun karena memiliki empat musim. Untuk orang Indonesia yang tak mengenal empat musim, setiap kunjungan di keempat musim ini tentu menarik.
"Musim gugur juga cantik, semua pohon berwarna cokelat. Kunjungan turis tidak sepadat musim panas tetapi cuaca juga tidak terlalu dingin. Musim gugur itu bulan Maret-April," saran Emma.
Sementara itu, salju di musim dingin tentu menjadi pengalaman unik bagi orang Indonesia. Sedangkan musim semi, menurut Emma, semua serba cantik.
"Bunga-bunga bermekaran. Sangat cantik," katanya.
( Ni Luh Made Pertiwi F)