TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -Ada-ada saja ide dari Juhaini atau Jun (30). Laki-laki yang berasal dari Cirebon dan berhijrah ke Palembang sejak 2014 ini terus melakukan inovasi selama memulai berjualan bakso dari bakso yang ia beri nama cabe-cabean, kemudian bakso terong-terongan dan akhirnya muncul ide bakso beranak.
Kenapa disebut bakso beranak? Jun menuturkan bakso yang ia beri nama bakso beranak ini karena setelah dibelah bakso yang satu porsi beratnya hingga 6 ons ini berisi bakso telur, bakso kecil, beberapa daging cincang dan potongan cabai.
Bakso beranak ia buat bersama pegawainya di lantai dua ruko tempat ia berjualan.
Bakso beranak ini sendiri bisa ditemukan di Jalan Temon 27 Ilir Palembang buka setiap pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Kalau ingin mencoba ada baiknya datang pada pagi hari karena saat sore hingga malam harus mengantri panjang hanya untuk memesan satu porsi bakso beranak saja.
Untuk satu porsi bakso ini saja dihargai Rp 45 ribu, bahkan saking banyak yang suka ada beberapa pelanggan yang berasal dari Jambi, Bengkulu dan beberapa kota lainnya membawa bakso ini untuk dibawa ke daerahnya masing-masing.