Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Nendia Primarasa, salah satu perusahaan katering terbesar di Jakarta, menggelar "Waiter Basic Training".
Acara yang dihelat Selasa (24/1/2017) pagi hingga sore, di Griya Bhima Sakti, kompleks MBAU, kawasan Pancoran, ini, sekaligus menjadi ajang pertemuan dari seluruh keluarga besar Nendia Primarasa. Yang dimaksud dengan keluarga besar di sini adalah dari level pimpinan, staf manajemen, karyawan dari semua bagian, dan para waiter.
Sesuai namanya, acara ini menjadi semacam pelatihan bagi para waiter. Ada sebanyak 163 waiter yang mengikuti pelatihan ini. Para waiter inilah yang menjadi mitra Nendia Primarasa dalam setiap melaksanakan acara-acara pernikahan dari pelanggannya.
"Mereka adalah mitra Nendia Primarasa yang berada di barisan terdepan dalam menentukan kepuasan pelanggan, disamping kualitas dari menu-menu pilihan yang kami berikan," ungkap Resti Nendia, pemilik Nendia Primarasa, Catering & Wedding Services, di sela-sela acara yang berlangsung semarak dan guyub itu.
Nendia Primarasa didirikan Resti Nendia dan suaminya, H. Heru Pujihartono, 24 November 2004. Dari perjalanan panjangnya selama 12 tahun ini Nendia Primarasa telah berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu vendor katering yang mampu memuaskan pelanggannya.
Kunci sukses atau keberhasilan duet Heru Pujihartono dan Resti Nendia dalam membesarkan Nendia Primarasa, Catering & Wedding Services ini tentunya adalah berkat ketekunan, konsistensi, dan integritas untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan komitmen pelayanan kepada pelanggannya.
Acara "Waiter Basic Training" ini juga bertitik tolak dari keinginan untuk senantiasa meningkatkan kepuasan pelanggan, mengingat semakin ketatnya persaingan di ranah paket pernikahan tradisional ini.
Untuk acara ini, pasangan Heru Pujihartono dan Resti Nendia secara khusus menghadirkan seorang pakar dari Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI), yakni himpunan dari para pemilik jasaboga, termasuk katering. Ia adalah Goenardjo Goenawan, yang bertindak sebagai Hospitality Motivator.
Pakar komunikasi jasaboga berusia 65 tahun itu memberikan motivasi yang paling mendasar dalam bidang hospitality. Tema besar yang diusung Goenarjo Goenawan dalam pencerahannya kepada para peserta pelatihan adalah "Profesional Hospitality Attitude".
Dari tema utama tersebut Goenarjo Goenawan menjabarkannya dalam beberapa permasalahan pokok, diantaranya bagaimana mengenal produk, memperluas wawasan, dan bagaimana waiter harus selalu tampil menarik.
Goenarjo Goenawan mengakui, baru sekali ini memberikan pencerahan atau peningkatan motivasi pada unsur katering. Oleh karena itu, ia juga mengakui sangat terharu dengan apa yang diminta dan dilakukan oleh manajemen Nendia Primarasa.
Goenardjo Goenawan mengharapkan karyawan Nendia Primarasa, khususnya para waiter, untuk senantiasa memperluas wawasan dan pengetahuannya. tb