TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri pariwisata Bali memercayai acara liburan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud beserta rombongan Maret mendatang akan meningkatkan kunjungan wisatawan Timur Tengah khususnya dari Arab Saudi ke Bali.
Hal itu bisa terjadi lantaran efek publikasi dari kegiatan Raja Salman.
"Efek ya kalau sudah rajanya atau publik figur yang datang, dampak ikutan itu pasti ada," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau akrab disapa Cok Ace yang dihubungi, Kamis (23/2/2017).
Ia menyebut rencana kedatangan Raja Salman akan meningkatkan branding Bali sebagai destinasi yang bisa dikunjungi oleh wisatawan Timur Tengah seperti Arab Saudi.
Menurutnya, Bali memang salah satu destinasi wisata yang kerap dikunjungi wisatawan Timur Tengah jika berlibur ke Indonesia.
Sementara Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Bali, I Ketut Ardana juga mengatakan hal serupa dengan Cok Ace.
Ia menyebut masyarakat Arab Saudi bisa menyaksikan kunjungan Raja Salman ke Bali melalui siaran media milik Arab Saudi.
"Dengan kunjungan rajanya (Raja Salman), sekian banyak itu akan disiarkan di negaranya (Arab Saudi). Kita promosi tidak perlu bayar lagi. Sudah pasti ke depannya, masyarakatnya pasti ke sini (Bali)," jelas Ketut Ardana saat dihubungi.
Ia menyebut dalam siaran publikasi kegiatan Raja Salman beserta rombongan akan mencantumkan obyek wisata yang dikunjungi.
Hal itu menurut Ketut Ardana, bisa meningkatkan branding obyek wisata di Bali bagi wisatawan Timur Tengah khususnya Arab Saudi.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud akan membawa rombongan besar saat berkunjung ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan, rombongan yang ikut serta mencapai 1.500 orang, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.
Kedatangan Raja Salman ke Indonesia terkait pertemuan kedua negara untuk membahas sejumlah topik.
Topik yang akan dibahas dalam pertemuan kenegaraan itu antara lain penambahan kuota jemaah haji, peningkatan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia, hingga perlindungan warga negara Indonesia yang bermukim di Arab.
Raja Salman dan rombongan dikabarkan akan berlibur ke Bali dari tanggal 4 hingga 9 Maret 2017. Namun, status rombongan di Bali bukan lagi tamu negara, melainkan wisatawan biasa.