News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Asal Usul Cabai, Si Pedas Kesukaan Orang Indonesia

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menu kuah dan berbumbu cabai

TRIBUNNEWS.COM - Cabai bisa jadi salah satu tanaman paling penting di Indonesia.

Saking pentingnya, harga cabai bahkan dapat mempengaruhi tingkat inflasi.

Namun tak banyak yang tahu, 'si pedas' pendamping lauk makan orang Indonesia ini memiliki asal-usul dan perjalanan yang panjang untuk sampai ke Tanah Air.

"Cabai itu kira-kira ditemukan sejak 9.000 tahun lalu, sudah lama sekali. Dianggap asalnya dari Peru atau Meksiko. Menyebar ke Eropa kemudian ke Hindia, dan kembali lagi ke Eropa," kata Bapak Teknologi Pangan Indonesia, F G Winarno saat ditemui KompasTravel, Rabu (1/3/2017).

Penjelajah asal Italia, Kristoforus Kolumbus disebutkan Winarno adalah orang yang membawa cabai ke Eropa pada akhir abad ke-15.

"Kemudian Eropa diserang kerajaan Ottoman pada abad ke-16. Jadi cabai banyak berkembang di Hungaria. Orang Hungaria menggangap kalau cabai itu berasal dari negaranya, padahal sebenarnya dari Meksiko," ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Presiden Codex Alimentarius Commission (komisi yang mengatur standar pangan di dunia) tersebut.

Di kampung halaman cabai, Meksiko, jumlah tanaman dengan genus Capsicum ini diperkirakan melebihi 100 jenis. Meski menurut Winarno hanya ada 12 cabai yang paling terkenal di Meksiko.

Cabai berukuran kecil disebutkan Winarno umumnya memiliki rasa yang lebih pedas ketimbang cabai berukuran besar.

Ukuran kepedasan cabai sendiri dinyatakan dalam satuan satuan Scoville Heat Unit (SHU). Di dunia perdagangan internasional, ukuran minimal kepedasan cabai adalah 480.000 SHU. Di bawah ukuran tersebut, cabai digolongan dengan cita rasa manis bukan pedas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini