TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Direktur Utama PT Banten West Java Tourism Development, Poernomo Siswoprasetijo mengatakan butuh konsistensi pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur agar investor berani menanamkan modal di Tanjung Lesung, Provinsi Banten.
Harapan tersebut diungkapkan setelah kunjungan pengusaha Arab Saudi ke Tanjung Lesung dalam rangka meninjau potensi pariwisata.
"Tentunya konsistensi pemerintah. Pak presiden sudah melihat daerah didorong infrastrukturnya, otomatis pembangunan bisa lebih cepat," kata Poernomo saat dihubungi KompasTravel, Minggu (4/3/2017).
Menurutnya, investor dari luar negeri akan cepat apabila pemerintah konsisten dalam mengembangkan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara di Banten.
Poernomo menyebut kepercayaan investor menanamkan modal tergantung komitmen pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur.
"Kita tak melihat potensinya saja. Kami tak mau buat kecewa. Kamar masih kurang jelas. Jalan masih jauh. Ini yang buat mereka tertarik sekali karena jalan tol 2019 selesai. Ini yang jadi catatan mereka," katanya.
Menurut Poernomo, Tanjung Lesung di mata pengusaha Arab Saudi memiliki potensi pariwisata yang bagus.
Bahkan, lanjut Poernomo, pengusaha Arab Saudi menyayangkan karena Tanjung Lesung tak ditawarkan kepada turis Arab Saudi.
Sebelumnya, pengusaha Arab Saudi datang untuk melihat Tanjung Lesung secara langsung. Mereka melakukan kunjungan sebelum bertolak ke Bali pada Sabtu (4/3/2017).
Adapun jalan tol dari Serang ke Panimbang Banten kini tengah dalam proses pembangunan. Jalan tol tersebut sepanjang 83,6 kilometer.
Tanjung Lesung sendiri adalah berstatus Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. KEK Pariwisata Tanjung Lesung seluas 1.500 hektar diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Februari 2015.