Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Putu Diah Paramitha Ganeshwari
TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Kebisingan kota tak jarang membuat pusing. Sejenak menjauh dari keramaian merupakan hal yang sering dilakukan di kala liburan.
Tempat wisata alami pilihan tepat untuk merehatkan diri sejenak.
Kali ini Tribun Bali merekomendasikan Air Terjun Kuning sebagai spot mengisi liburan Anda.
Meski namanya Air Terjun Kuning, namun warna airnya sangat bening dan bebas polusi.
Masyarakat setempat menamakannya ‘kuning’ sebab letaknya di Dusun Kuning, Desa Tamanbali, Kabupaten Bangli.
Lokasinya berada tidak jauh dari pusat Kota Bangli, hanya sekitar tiga kilometer.
Dari Denpasar, perjalanan menuju air terjun ini memakan waktu paling tidak dua jam.
Seperti halnya wisata air terjun lainnya, sebelum melihat keindahan Air Terjun Kuning pengunjung harus melewati jalur bebatuan dan tanah licin jika hujan.
Kurang lebih 20 menit berjalan, Anda pun akan bertemu dengan Air Terjun Kuning.
Pesona Air Terjun Kuning terletak pada bentuk air terjun yang jatuh bebas dari ketinggian 25 meter. Air terjun ini juga membentuk sebuah kolam yang berdiameter sekitar enam meter.
Warga setempat mengungkapkan, banyak wisatawan yang memanfaatkan kolam tersebut sebagai tempat berenang. Kedalamannya relatif aman.
Airnya jernih nan dingin, namun sesuai untuk menciptakan suasana berenang di alam terbuka.
Keindahan Sungai Melangit yang mengalir di bawah air terjun pun memberikan pesona tersendiri.
Air sungai ini mengalir tenang. Di sisi pinggir dan tengahnya terdapat batu sedimen yang padat dan memiliki bentuk yang menarik.
Rimbunnya pepohonan yang tumbuh di sekitar sungai dan air terjun pun menambah keindahan.
“Bagi yang tidak ingin berenang, kegiatan berfoto di sekitar air terjun pun menjadi kegiatan yang sering dilakukan pengunjung,” ucap Desak, warga Dusun Kuning.
Desak menjelaskan ber-selfie dengan latar belakang Air Terjun Kuning bisa menghasilkan foto yang menakjubkan.
Kemegahan Air Terjun Kuning memang bisa menjadi lanskap yang menjanjikan.
Menurut keterangan warga setempat, keberadaan Air Terjun Kuning sebagai destinasi wisata sudah dikenal sejak tiga tahun silam.
Awalnya lokasi ini sangat favorit di kalangan wisatawan lokal atau anak muda yang ingin berenang atau mengambil foto. Namun belakangan, justru wisatawan asing lebih mendominasi kunjungan.
“Paling tidak setiap harinya ada puluhan hingga ratusan pengunjung. Jumlah pengunjung bisa membludak ketika hari libur tiba. Mereka datang ke sini sejak pagi, sekitar pukul delapan,” jelas Desak.
Pengembangan Fasilitas
Saat ini Air Terjun Kuning sedang dikembangkan secara intensif sebagai daya tarik wisata.
Pengembangan ini dilakukan oleh sebuah perusahaan swasta bernama PT Tri Tunggal Djaya yang berkoordinasi dengan pihak desa. Adanya pengelolaan ini diharapkan dapat membangun perekonomian warga, serta mengangkat nama Dusun Kuning.
Ngakan Putu Purwita, President Director PT Tri Tunggal Djaya menyebutkan, pembangunan yang dimaksud bukan hanya perbaikan akses jalan.
Ia juga berencana mendirikan restoran dan menjadikan kawasan Air Terjun Kuning sebagai adventure park.
Nantinya wisatawan dapat melakukan beragam kegiatan semisal bersepeda, tracking, tubbing, buffalo riding, dan sebagainya.
“Pembangunan sedang berjalan dan diharapkan selesai dalam waktu dekat. Kami juga menyediakan tempat bagi pengunjung yang ingin melukat. Ada juga spot unggulan untuk mengambil foto dalam perjalanan menuju air terjun,” jelas pria asal Dusun Kuning ini.
Jadilah Penjelajah Bijak
Beraktivitas di alam memang menyenangkan. Terkadang pengunjung lupa bertanggungjawab menjaga kelestarian alam yang dipijak.
Menjaga kebersihan Air Terjun Kuning adalah hal sederhana yang sangat berarti bagi keberlangsungan kawasan ini.
Selalu berhati-hati dalam melangkah juga hal bijak yang bisa Anda lakukan untuk menjaga diri sendiri.
Jangan hanya karena ingin mendapat hasil foto yang bagus, Anda melakukan pose di titik yang ekstrem.
Jadilah penikmat alam yang bijak dengan memperhatikan kelestarian alam dan keselamatan.