TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata telah membuat skenario untuk mempertahankan wisatawan baik dalam maupun luar negeri yang ada di Bali.
Hal itu terjadi pasca status Gunung Agung dinyatakan status 'Awas'.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan dalam beberapa hari ke depan baik wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) diarahkan liburan ke Lombok.
Baca: Turis yang Batal ke Bali Bisa Mencapai 20 Persen Terkait Gunung Agung
"Kalau bulan ini terjadi anginnya ke barat berati skenario kita ke Lombok," ujar Arief di kantor Kementerian Pariwisata, Rabu (4/10/2017).
Pada pelaksanaannya para turis akan diangkut melalui moda transportasi laut.
Kapasitas angkut bisa mencapai 5 ribu orang dari Ketapang menuju Gilimanuk.
"Laut sangat penting karena kalau laut kalau yang kita gunakan di Ketapang-Gilimanuk ada angkutan yang mengangkut sekaligus sampai dengan 5 ribu," ungkap Arief.
Baca: Ini Uniknya Gunung Agung dan Gunung Sinabung yang Berstatus Awas
Arief menambahkan jika ada 60 ribu orang sebagian turis akan diangkut memakai kapal ferry.
Sehingga ada sekitar 5 unit kapal ferry yang disiapkan pemerintah.
"Kalau itu 5 ribu kita ambil 4 sampai 5 kapal besar seminggu selesai," papar Arief.