News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ratusan Bajingan Berlomba di Candi Banyunibo Prambanan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Sebanyak 139 bajingan atau pengendali gerobak sapi tampak memadati obyek wisata Candi Banyunibo, Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Minggu (29/10/2017).

Membawa gerobak sapi andalannya, para bajingan tersebut mengikuti Festival Gerobak Sapi 2017 yang digelar Dinas Pariwisata DIY. Bermacam kategori lomba seperti Karnaval Gerobak Sapi Hias, Balap Gerobak Sapi, dan Lomba Gerobak Sapi Kustom diikuti para bajingan tersebut.

Baca: Grand Opening Hotel Santika Premiere Beach Resort Belitung

"Acara tahun kemarin di Sultan Agung, Bantul. Jadi untuk mengangkat destinasi wisata di sini melalui festival ini. Festival cukup meningkat seperti dengan adanya lomba kustom," jelas Nuryanto, Ketua Festival Gerobak Sapi 2017.

"Antusiasme bajingan untuk ikut lomba sangat luar biasa. Ada gerobak hias, karnaval, kustom, balapan lomba sapi, grafis, juga lomba selfie," timpalnya.

Untuk balapan gerobak sapi sendiri diikuti oleh sekitar 12 gerobak sapi. Mereka beradu kecepatan di lintasan sepanjang 300 meter. Sementar untuk karnaval, gerobak sapi berkeliling sejauh tiga kilometer melewati jalan raya Piyungan-Prambanan dan daerah sekitar.

"Pemenang ada piala dan uang pembinaan," jelasnya.

Lanjut Nuryanto yang akrab disapa Bendhol tersebut, peserta paling mendominasi berasal dari Sleman disusul dari Bantul. Sementara, sebagian juga ada yang berasal dari Klaten.

Baca: 20 Komunitas Suzuki Rayakan Sumpah Pemuda di Ajang Bike Meet di Manado

"Paling mendominasi Sleman disusul Bantul, dan sebagian dari Langgeng Sakti Klaten,"

"Tahun kemarin tidak dibatasi, sekarang semakin banyak gerobak sapi jadi dibatasi. Per paguyuban 23 gerobak," pungkasnya.

Sementara itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang turut hadir dalam acara tersebut menyambut baik acara kali ini. Ia juga berpesan kepada kepala dinas, kepala desa, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) agar menggali potensi yang ada.

"Gerobak sapi tiap tahun dilaksanakan dan berkembang. Kepala dinas, perangkat dan pokdarwis, potensi apa yang bisa dikembangkan di masing-masing," ujarnya.

Selain itu demi mengembangkan potensi yang ada, juga diimbau untuk dikembangkan koperasi rumah penduduk di desa-desa wisata. Sehingga diharapkan banyak turis yang akan menginap.

"Yang punya halaman nanti bisa bikin koperasi Modalnya bisa saya bantu," jelasnya

"Kamar baru, toilet baru itu yang disewakan (kepada turis)," pungkasnya. (app)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini