News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Balik Rasa Gurih Daging Wagyu Khas Jepang, Ternyata Sapinya Diternak dengan Kemurnian Silsilahnya

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demo memasak daging sapi wagyu khas Jepang oleh Japan Wagyu Export Promotion Committee-Japan Livestock Product Export Promotion Council di pameran produk kuliner SIAL Interfood 2017 di JiEXPO Kemayoran, Rabu (22/11/2017).

Beternak sapi wagyu

Proses menternakkan sapi wagyu dilakukan sejak sapi lahir hingga berumur  8 – 10 bulan. Proses berternaknya dilakukan di alam terbuka atau diberi makan langsung di padang rumput. Setiap sapi yang dibesarkan dijaga di area peternakan dengan metode pemberian makanan yang mengkombinasikan makanan ternak bernutrisi tinggi dengan jerami.

Mengutip data Beef Export Promotion Commitee Jepang, jumlah total sapi ternakan sampai dengan 1 Februari 2017 di Jepang mencapai 2.499.000 ekor. Rinciannya, sapi perah sebanyak 834.700 ekor atau 33,4 persen dari total populasi, dan sapi ternak 1.664.000 ekor (66,6 persen).

Baca: Apple Digosipkan Akan Luncurkan iPhone Anyar dengan Harga Lebih Miring

Jenis sapi ternak masih terbagi dalam sapi hitam khas Jepang sebanyak 1.618.000 ekor (97,2 persen) dan sapi jenis lain sebanyak 46.000 ekor (2,8 persen)

Toshiaki Namba mengatakan, di pameran SIAL Interfood 2017 kali ini pihaknya mendatangkan daging wagyu asli Jepang yang bisa dicoba langsung kelezatannya oleh pengunjung selama pameran berlangsung. "Kami sengaja datangkan daging wagyu asli kas Jepang dengan label merek Japan Beef Original yang tidak dapat ditiru," ungkapnya.

Di Indonesia, pendistribusian dan pemasaran daging sapi wagyu Jepang dilakukan oleh PT Global Pratama Wijaya dan saat ini banyak diserap oleh sejuumlah hotel, restauran dan fine dining di kota Jakarta, Bandung dan dalam waktu dekat di Bali.

Johana Koswara, M. Bus. CPA, Managing Director Global Pratama Wijaya mengatakan, total ada 10 restoran yang sudah menggunakan daging wagyu Jepang dari perusahaannya yang tersebar di Jakarta dan Bandung.

Pemasaran berikutnya akan dilakukan di sejumlah kota besar Tanah Air lainnya karena potensi pasarnya yang besar.

"Sekalipun harga produk daging ini tergolong tidak murah, saya yakin kualitas daging Wagyu Jepang yang didukung sistem peternakan yang berteknologi tinggi dan perawatan yang baik, soal harga tidak lagi menjadi kendala bagi konsumen di Indonesia,” kata Johana.

Target hadir di pameran SIAL Interfood 2017 ini bagi Wagyu Japan Beef adalah untuk mengedukasi pengunjung dengan mengedepankan pada product knowledge dan branding produk.

Penulis: Choirul Arifin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini