TRIBUNNEWS.COM -- BRIZZIARTCYCLING 2017 telah resmi berakhir dan memperoleh pemenang. Kegiatan lomba bersepeda unik dan pertama di dunia ini menjadi salah satu bukti bahwa teknologi digital dapat menjadi salah satu alat dan media untuk mempromosikan Indonesia.
"Seja kawal, BRIZZIARTCYCLING kami rencanakan sebagai wadah masyarakat ikut partisipasi mempromosikan Indonesia dengan cara yang unik melalui teknologi digital. Kali ini dengan mengajak masyarakat bersepeda, membentuk jalur yang menghasilkan gambar bertema Indonesia, dan menceritakannya ke dunia," paparS ekjen MIKTI M Andy Zaky dalam keterangan persnya, Jumat (22/12/2017).
Dalam pelaksanaan lomba, peserta BRIZZIARTCYCLING 2017 hanya perlu menggunakan aplikasi yang disediakan panitia, kemudian bersepeda sesuai jalur yang direncanakan sendiri di kotanya masing-masing. Peserta ditantang untuk bersepeda mengikuti jalur yang dapat menghasilkan gambars ekreatif mungkin yang menggambarkan Pesona Indonesia.
Asdep Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata, Tasbir Abdullah, mengapresiasi penyelenggaraan BRIZZIARTCYCLING 2017 yang dapat mendorong masyarakat mencintai wisata di dalam negeri melalui kegiatan sport tourism yang dipadukan dengan teknologi digital.
“Digital tourism merupakan satu di antara tiga program unggulan Kemenpar. Dalam program ini, Kemenpar mendorong daerah melakukan promosi destinasi wisata mereka melalui digital promotion yang memiliki jangkaun luas dan global,” terangTasbir.
Tahun ini pemerintah menargetkan 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air, sedangka ntahun 2018 meningkat menjadi 17 juta wisman dan 270 juta wisnus.
Hingga ditutup pada 20 desember 2017, panitia lomba telah menerima lebih dari 500 pendaftar yang berasal dari berbagai propinsi di Indonesia, dari Banda Aceh hingga Papua.
Menariknya, mereka berasal dari berbagai kalangan, komunitas pesepedas eperti Bike To Work, komunitas kreatif seperti DILo, hingga mahasiswa da npelajar.
Karya-karya grafis yang dihasilkan dari rute bersepeda para peserta pun kreatif dan uniks esuai tema, seperti gambaran Lutung Jawa, Kopiah Aceh, hingga Kapal Pinisi.
Bank BRI meyakini bahwadukungan terhadap BRIZZIARTCYCLING 2017 dapat berkontribusi mendorong lebih banyak lagi inisiatif kolaborasi antara olahraga, teknologi, seni, dan pariwisata.
“Kami memiliki keyakinan bahwa masyarakat semakin kreatif menggunakan teknologi digital. Bank BRI pun bertransformasi mengikuti perkembangan tersebut. Melalui dukungan ini kami berharap dapat membawa Bank BRI semakin dekat dengan masyarakat yang kian dinamis. Terlebih lagi, kegiatan ini juga mendukung potensi pariwisata Indonesia agar semakin mendunia,” paparDireksi BRI, Handayani.