TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelabuhan Kaliadem Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terlihat antrean warga yang ingin merayakan tahun baru 2018, di Kepulauan Seribu, Minggu (31/12/2017).
Sejak pagi, kondisi di pelabuhan Kaliadem tengah rob para wisatawan ini tetap bersikukuh untuk berwisata ke pulau yang ada Kepulauan Seribu.
Pantauan Warta Kota (Tribunnews.com Netwrok) lingkungan di Pelabuhan Kaliadem nampak digenangin banjir rob.
Tidak hanya itu, walau dalam kondisi rob para warga yang ada di lokasi tetap antusias berwisata ke pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu.
Kapal-kapal tradisional pun nampak berjejer di dermaga Pelabuhan Kaliadem.
Nampak, warga yang menyemut di lokasi, antre dan menunggu kesiapan dan keberangkatan kapal.
Selain di halaman pelabuhan di loket penjualan tiket pun membludak dan antrean mengular.
Di lokasi, warga terpantau rela bertelanjang kaki mengantre lantaran kondisi pelabuhan sedang dilanda banjir rob setinggi 10-20 centimeter.
Tercatat lebih dari 6.000 wisatawan berlibur ke pulau yang di Kepulauan Seribu melalui Pelabuhan Kaliadem tersebut. Diketahui jumlah ini meningkat dihari hari sebelumnya sebesar 30 persen.
Baca: Punya Bayi, Andhika Pratama Tak Ingin Libruan Tahun Baru Jauh-jauh, Cukup ke Tempat Ini
Terhitung ada 29 kapal tradisional yang berada di dermaga Pelabuhan Kaliadem.
Terlihat, para warga yang berada di Pelabuhan Kaliadem tak hanya membawa pasangannya dan teman tapi beberapa kerabat keluarganya turut diajak.
"Jumlahnya (wisatawan) meningkat drastis ya, sekitaran 30 persen. Karena hari ini, kami telah siapkan 29 kapal tradisional dan tujuh kapal di sini (Pelabuhan Kaliadem) sebagai tambahan. Karena hari ini, sangat membludak wisatawan, dan terhitung ada 6000 wisatawan yang ingin merayakan malam tahun barunya diKepulauan Seribu.
Pulau Sebira, Lancang, Tidung, dan ada yang ke Pulau Pramuka. Banyak lah," kata Ketua Pengelola Kapal Tradisional Pelabuhan Kaliadem, Bayu Setia.