Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Sejumlah bocah dan orang dewasa berkumpul di dekat kolam besar berisikan seribuan buaya di penangkaran yang berada di Jalan Bunga Raya II, Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Sumatera Utara.
Para wisatawan hendak melihat langsung bagaimana ribuan buaya itu saat diberi makan.
Ketika seorang pawang mendekat membawa dua ekor bebek, anak-anak dan orang dewasa mulai histeris. Wisatawan teriak-teriak sembari memegang kamera untuk mengabadikan momen ketika buaya menerkam mangsa.
Momen memberi makan buaya dengan bebek ini memang menjadi pilihan utama wisatawan yang datang ke penangkaran. Untuk memberi makan buaya, pengunjung bisa membeli langsung seekor bebek dengan harga Rp35 ribu.
"Tiap wisatawan boleh memberi makan buaya. Kami menyediakan bebek di lokasi penangkaran," kata petugas penangkaran buaya bernama Jemari (49), Senin (1/1/2018).
Jemari yang sudah puluhan tahun bekerja di lokasi penangkaran mengatakan, wisatawan juga boleh berfoto dengan buaya. Namun, kata dia, saat mengambil foto, harus didampingi agar buaya tidak mengamuk.
"Kalau foto rombongan, kami patok dengan harga Rp50.000,. Tapi kalau mau foto sendirian juga bisa, tarifnya hanya Rp 5000," kata Jemari.
Ia mengatakan, saat libur seperti ini jumlah wisatawan memang meningkat. Jelang sore hari, lanjutnya, jumlah wisatawan yang tadinya seratusan orang bisa sampai seribuan.
"Ya, lumayan banyak pengunjung kalau sudah libur begini. Di penangkaran, ada dua jenis buaya yang kami rawat. Pertama buaya sinyulung atau buaya ikan dan buaya muara," katanya.
Untuk masuk ke lokasi penangkaran, masyarakat cukup membayar tiket masuk yang lumayan murah. Perorangnya, masyarakat dikenakan tarif Rp8000