Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fadhil Arief
TRIBUN-VIDEO.COM, YOGYAKARTA -Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul membatasi jumlah kunjungan wisatawan ke Goa Pindul, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta sebanyak 2.600 orang per hari.
Langkah tersebut diambil untuk menjaga ekosistem Goa Pindul.
"Maksimal pengunjung Goa Pindul dibatasi maksimal 2.600 orang setiap harinya," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/2/2018).
Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, pembatasan ini mengacu pada dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) yang dilakukan pengkajian sejak 2016 lalu.
Adanya kajian ini, pengelola wisata Goa Pindul diharapkan mematuhinya.
Hary berharap adanya pembatasan kunjungan wisatawan yang dilakukan bisa menjaga ekosistem di dalam Goa Pindul.
Baca: Wanita di Tiongkok Sukses Menyelamatkan Diri Dari Apartemennya yang Terbakar
Kelestarian alam menjadi tujuan pembatasan kunjungan wisatawan ini.
"Pembatasan pengunjung sebagai upaya konservasi di lingkungan Gua Pindul," imbuhnya.
Selain sebagai pembatasan, dokumentasi ini juga digunakan untuk menyusun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bejiharjo.
Untuk pengelolaan khusus Gua Pindul, pengurus BUMDes harus mengacu pada hasil kajian UKL-UPL.
Direktur BUMDes Bejiharjo, Saryanto mengatakan, pihaknya akan mematuhi ketetapan pemkab untuk membatasi kunjungan setiap harinya.
Meski demikian, dia mengakui setiap hari pengunjung Goa Pindul jauh di bawah batasan tersebut.