GUGUSAN Kepulauan Banyak, Aceh Singkil, tak hanya memiliki panorama alam menakjubkan hingga menyedot ribuan wisatawan berkunjung tiap musim liburan.
Lebih dari itu, wilayah yang berbatasan dengan Samudera Hindia ini merupakan ‘surga’ bagi pemancing.
Lokasi memancing terhampar tak berbilang, sesuai namanya Pulau Banyak karena memiliki banyak pulau.
Memancing bisa dilakukan cukup dengan berdiri di pinggir Pulau Balai, ibu kota Kecamatan Pulau Banyak, sambil menikmati warna warni air laut yang menghampar di batas deretan pulau-pulau.
Bagi yang menginginkan sensasi lebih, pilihlah spot mancing di kedalaman 20 hingga 70 meter dengan naik perahu.
Tidak perlu khawatir, lokasinya masih di seputaran gugusan Kepulauan Banyak.
Menjelang petang tetap bisa mancing sambil menikmati sunset yang tersembunyi di balik deretan gugusan pulau.
Baca: Budi Waseso Tak Tertarik Terjun ke Dunia Politik
Berbagai jenis ikan siap memicu adrenalin. Mulai dari kerapu, kakap, belitong (giant trevally), tenggiri, serta ribuan jenis ikan lain akan membetot mata pancing.
Makanya, tak mengherankan bila setiap libur akhir pekan, para pemancing mania bercampur baur dengan nelayan di tengah lautan Kepulauan Banyak.
Pemancing umumnya merupakan warga lokal yang mengisi akhir pekan.
Banyak juga yang datang dari Sumatera Utara dan Banda Aceh, khusus untuk merasakan sambaran ikan di antara gugusan Kepulauan Banyak.
"Mancing di Pulau Banyak, dapat banyak bonus. Merasakan sensasi tarikan ikan sambil lihat keindahan wisata bahari Kepulauan Banyak dan pulang tentu saja bawa ikan," kata Asisten I Setdakab Aceh Singkil, Mohd Ichsan, yang dikenal spesialis penakluk betotan ikan tanpa joran, Minggu (4/3/2018).
Baca: Ridal Bersyukur Putra Bungsunya Masih Hidup Meski Sempat Dibekap Pembunuh Metha
Lokasi mancing favorit yang bisa dicoba antara lain kawasan Ujung Selinger, Ujung Batu, dan depan Pulau Palambak.
Tapi, sebaiknya minta bantuan pemandu agar memancing dapat dilakukan di spot yang tepat sasaran.
Salah seorang pemandu sekaligus nakhoda speed boat yang dikenal dengan panggilan Raja Keong Ciput (RKC) bisa menjadi pilihan kepada pengunjung yang ingin menemukan spot memancing istimewa.
Lewat pengalaman penduduk Singkil Utara tersebut, Serambi yang diajak merasakan sensasi mancing di seputaran Kepulauan Banyak, akhir pekan lalu hanya butuh waktu sekitar tiga jam, agar ikan dari berbagai ukuran penuh dalam fiber.
Berdasarkan data Dinas Perikanan Aceh Singkil, daerah itu memiliki luas laut 2.802,56 kilometer persegi.
Di dalamnya memyediakan potensi ikan 29.154 ton per tahun, namun yang mampu ditangkap nelayan sekitar 11.000 ton.
Baca: Tiga Bintang Film Dewasa Jepang Tak Menolak Jika Ditawari Pekerjaan di Indonesia
Wajar jika laut Aceh Singkil, khususnya Kepulauan Banyak, menjadi ‘surga’ bagi para pemancing.
Sekedar saran jika hendak mancing dengan menyewa speedboat atau perahu sepakati harga sewa sebelum berlayar.
Sebab, sejauh ini belum ada penetapan tarif, kepiawaian menawar lah untuk mendapatkan harga sewa yang wajar.
Tunggu apa lagi, datanglah ke Kepulauan Banyak.
Nikmati keindahan alam sambil merasakan sensasi betotan ikan selagi musim angin Timur, saat cuaca sedang bersahabat. (dede rosadi)