TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia sudah dikenal sebagai negara dengan kebudayaan dan wisata alam yang indah. Maka tak bisa dipungkiri, hingga kini Indonesia masih menjadi incaran para petualang baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Pantai yang eksotis, pegunungan sejuk, keragaman budaya dari masing-masing daerah dan wisata alam lainnya menjadi daya tarik utama Indonesia.
Untuk mengeksplorasi keindahan dari tiap daerah di Indonesia, pengunjung bisa melakukan perjalanan sendiri atau dengan memanfaatkan jasa dari trip leader.
Sesuai namanya, trip leader menawarkan jasa sebagai pemandu wisata yang akan menemani Traveler selama berwisata.
Belakangan, profesi sebagai trip leader semakin naik daun seiring dengan destinasi Indonesia yang semakin mencuri perhatian dunia.
Untuk memudahkan pengunjung dalam menentukan trip leader yang tepat, Open Trip memperkenalkan sebuah aplikasi marketplace untuk traveling.
Dalam aplikasi tersebut, traveler bisa memilih perjalanan berdasarkan tempat atau tanggal yang diinginkan. Selain itu, traveler juga bisa bertukar pesan (chatting) dengan traveler lainnya.
Baru-baru ini Open Trip mengadakan sebuah acara silahturahmi dengan Trip Leader dari Jakarta dan Banten di Warunk Upnormal Tebet.
Event bertajuk Meetup bareng Trip Leader Jakarta dan Banten ini merupakan bagian dari inisiatif Open Trip untuk memperkenalkan Open Trip secara langsung sekaligus mempertemukan satu trip leader dengan trip leader lainnya agar bisa berbagi pengalaman masing-masing.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 20 trip leader yang mewakili berbagai destinasi wisata.
Baca: Logonya Digugat Starbucks Karena Diklaim Mirip, Begini Penjelasan Pengusaha Kopi Asal Lampung
Baca: Asosiasi Semen Indonesia Tolak Semen Impor
“Semoga ke depannya trip leader dari daerah lain juga bisa berkumpul seperti ini sehingga bisa menambah relasi antar Trip Leader dan juga menambah rejeki,” kata David Cuh Sihotang, founder Open Trip.
Di acara ini, Taufan, seorang trip leader membagikan pengalamannya saat bergabung dalam trip kolaborasi untuk sosial di Lembang.
“Waktu Open Trip kasih info untuk trip 1 hari di Bandung untuk menemani anak kanker jalan-jalan, saya tertarik karena ingin mencoba pengalaman baru. Banyak hal menarik disana, tentang keseharian makanan mereka yang ternyata tidak boleh mengandung micin,” jelas Taufan.
“Tidak ada kendala selama menjalani acara tersebut karena pembicaraannya sudah matang sebelumnya. Open Trip sangat sensitif pada hal sosial seperti itu. (Karenanya) Open Trip pahlawan pertama untuk Expedition Nusantara,” tambahnya.
Setelah beberapa sambutan dari crew trip leader, acara dilanjutkan dengan makan bersama sekaligus berbincang seru dengan tamu lainnya.
Beberapa crew Open Trip bergabung di tengah-tengah trip leader untuk sesi sharing dengan masing-masing trip leader.
"Acaranya seru banget, banyak yang datang dan bisa ketemu temen-temen baru sambil makan bareng Trip Leader lainya. Harapannya semoga bisa ketemu lagi sama Trip Leader lainnya," kata Rima, trip leader dari Expedition Nusantara.
Kalimat serupa diungkapkan pula Septian dari Gumelang Tour and Travel. "Keren buat temen-temen yang udah ikutan (event) Open Trip tadi. Kita bisa saling sharing, trus bisa jadi acuan kalian yang bingung untuk cari tempat berpijak kalo mau buat Trip sendiri," katanya.
Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama.