News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tren Minuman 2018

Diprediksi Jadi Minuman Populer, Apa Keistimewaan Teh Cocktail?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM – Sudah menjadi tradisi, teh sangat pas untuk jadi teman minum di pagi atau sore hari. Bahkan di tengah hari sekalipun.

Penampilan dan penyajian teh pun kini makin berkembang dan beragam seperti dengan hadirnya mocktail berbahan dasar tea, yang wujudnya seperti teh susu yang kini banyak disukai masyarakat Indonesia. Begitu juga teh leci, teh mint, dan teh aprikot yang kini hadir di banyak restoran di Indonesia.

Menurut BBC, tahun 2018 akan menjadi ikon popularitas teh bila dibandingkan jenis minuman lainnya. Situs worldteanews.com melansir, generasi milenial kini menjadi konsumen teh terbesar.

“Minuman teh saat ini dikategorikan sebagai minuman yang fokus pada kesehatan, oleh sebab itulah kami memprediksi teh akan mengalami pertumbuhan pada tahun-tahun mendatang,” ujar Direktur Pelaksana Penelitian Beverage Marketing Corp., Gary Hemphill.

Kini juga muncul trend #MixTealogy, yakni seni mencampur minuman yang mengguna teh sebagai bahan utamanya.

Seni mencampur minuman dengan bahan teh membutuhkan keahlian, ketajaman lidah dan komitmen agar bisa memahami keunikan masing-masing teh yang diracik berikut kualitasnya agar bisa menemukan kombinasi tepat dalam memadukan semua bagian dan aroma alami teh.

Bagi para peracik minuman atau mixologist, ilmu ini tak hanya sekedar mencampur minuman, namun ada elemen karya seni yang dihasilkan dari bahan-bahan berkualitas sehingga dapat menghasilkan mocktail yang sempurna.

Tampilan dan Penyajian yang Berubah

Kesukaan generasi milenial pada teh membuat cara penyajian teh ikut berubah. Dari yang sebelumnya hanya disajikan pada sebuah teko dan dituang ke cangkir, berkat trend #MixTealogy tampilan teh terlihat sangat cantik dan indah ketika difoto, serta menawarkan rasa berbeda dan unik pada setiap racikannya.

“Masyarakat tak lagi meminum teh secara tradisional sebab mereka menganggap hal itu sudah membosankan. Meledaknya internet dan media sosial menciptakan sebuah bentuk teh yang menarik sehingga sangat cocok bagi kaum muda atau generasi milenial,” ujar Nusrat Perveen, Country Head of Unilever Food Solutions Malaysia.

Menurutnya, banyak milenial yang kini punya kebiasaan memotret minuman yang mereka pesan terlebih dulu, baru kemudian meminumnya. Hal ini menunjukkan tren bahwa tampilan sebuah minuman itu penting seperti halnya rasa sebuah minuman.

Berkat popularitas #MixTealogy pula, banyak pengusaha makanan dan minuman yang kini menciptakan aneka varian minuman teh baru bagi konsumen mereka.

Sebagai merek teh terbesar di dunia, Lipton melihat hal ini sebagai kesempatan untuk memaksimalkan teh-teh mereka seperti seperti Sir Thomas Lipton Earl Grey tea, English Breakfast Tea, Grean Tea, dan beragam jenis teh lainnya menjadi bahan utama menghasilkan sebuah cocktail tea yang sempurna.

Muncul tren ini juga haruslah dimanfaat sebaiknya oleh para pakar makanan dan minuman di Indonesia. Sebab mampu menarik banyak pelanggan dan teh bisa digunakan sebagai bahan utama yang terjangkau serta dapat dijual dengan harga menjanjikan.

Trend #MixTealogy mungkin pada awalnya sedikit memberikan tantangan, tapi pada akhirnya dapat menawarkan pengalaman memuaskan bagi para penikmatnya sehingga semakin menguatkan geliat mixologist dalam menghasilkan cocktail tea yang kaya rasa, memiliki tampilan unik dan menawarkan sensasi meminum yang tak biasa bagi para pecintanya.

Untuk mendapatkan informasi dan hal menarik seputar trend #MixTEAlogy lainnya, bisa lihat lebih lengkap di sini.

Penulis: Firda Fitri Yanda/Editor: Choirul Arifin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini