(TribunTravel.com/Ambar Purwaningrum)
TRIBUNNEWS.COM - Pada 1990-an, emoji diciptakan oleh Shigetaka Kurita di Jepang.
Namanya berasal dari kata Jepang e ("gambar") dan moji ("karakter").
Jadi “emoji” berarti “karakter gambar.”
Emoji merupakan simbol yang digunakan untuk mewakili emosi seseorang.
Emoji hampir tidak dikenal di luar Jepang sampai Apple menambahkannya ke iPhone pertama pada 2007.
Apple ingin menggunakannya untuk menarik pelanggan Jepang, tetapi itu menjadi hit di antara pelanggan non-Jepang.
Emoji baru dirilis setiap tahun, dan kreasi mereka diawasi oleh Unicode Consortium untuk memastikan mereka serupa di semua perangkat.
Untuk sesuatu yang populer ini, tidak mengherankan jika ada beberapa bentuknya yang kontroversi, seperti dilansir TribunTravel.com dari laman listverse.com.
1. Emoji warna kuning Apple
Apple menemukan dirinya di tengah-tengah kontroversi setelah merilis Mac OS X Yosemite.
Target dari kontroversi adalah emoji wajah kuning yang datang dengan sistem operasi baru.