Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pengguna jasa agen travel tidak berkurang meskipun adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Tingginya minat masyarakat untuk berwisata juga terlihat dari banyaknya pengunjung Kompas Travel Fair (KTF) 2018 yang sedang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Baca: Timnas U-19 Indonesia Segera Kedatangan Egy Maulana Vikri
Baca: Djoko Santoso Komentari Erick Thohir: Ini Muda Umur Saja atau Memang Muda Mental Juga
Yuni, pegawai KIA Tour and Travel yang membuka booth di KTF 2018 mengatakan laju pengguna jasa KIA Tour and Travel tetap stabil meskipun ada depresiasi rupiah.
Tingkat pemilihan perjalanan internasional pun tidak jauh berbeda baik untuk perjalanan ke negara-negara di Asia maupun di Eropa.
“Tetap stabil pengguna jasa kit walaupun kondisi rupiah melemah. Gak ada selisih yang jauh juga antara perjalanan ke negara-negara di Asia ataupun ke Eropa, sama aja seperti biasanya,” ungkap Yuni di KTF 2018, di JCC, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018).
Sementara itu pengunjung asal Tangerang, Annisa Syakina yang akan melakukan perjalanan ke Hongkong merasa khawatir biaya perjalanannya ke luar negeri akan semakin mahal karena pelemahan rupiah.
Namun ia tetap membeli tiket perjalanan wisata ke Hongkong karena ingin relaksasi dari padatanya pekerjaan di Jakarta.
“Kalau saya kan emang niatnya liburan udah pilih yang paket wisata juga, nah estimasi buat nanti beli-beli di sana takutnya lebih besar dari budget awal tapi semoga balik lagi deh rupiahnya,” ungkap Annisa.
Pengunjung lainnya, Tiara juga memilih untuk membeli tiket perjalanan hari ini karena ia takutnya rupiah semakin melemah dan harga tiket semakin mahal.
“Makanya saya beli sekarang supaya harga travel sama tiketnya gak naik lagi,” kata Tiara.