News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terkenal Lezat dan Bergisi, Begini Cara Koki di Vietnam Menyajikan Menu Daging Ular

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

hidangan dari ular di Vietnam

TRIBUNNEWS.COM - Daging ular menjadi salah satu sajian yang banyak diminati di Vietnam.

Selain diakui memiliki kelezatan yang khas, daging ular juga diyakini memiliki beberapa khasiat, semisal mampu menurunkan suhu tubuh ketika demam, mampu mengobati sakit kepala serta membantu menyembuhkan gangguan pencernaan.

Daging ular ini banyak disajikan di Vietnam karena dianggap bergizi tinggi.

Minuman Paling Ekstrem! Anggur Ular, Miras dari Larutan Bisa Ular

Ular-ular ditangkap dari hutan, kemudian disajikan dengan cara dikukus atau digoreng dicampur dengan serai dan cabai. Mereka juga biasa menyajikan daging ular yang dicampur dengan anggur beras yang dikombinasikan dengan darah ular.

"Kami memanfaatkan setiap bagian dari ular kecuali bagian kepala dan sisiknya," kata chef Dinh Tien Dung yang bekerja di sebuah restoran di Provinsi Yen Bai kepada AFP mengatakan

Chef di restoran Duong Duc Doc ini melanjutkan, khusus untuk minuman darah ular penduduk setempat meyakini bahwa hanya laki-laki yang berusia di atas 50 tahun saja yang boleh meminumnya.

Karena laki-laki yang lebih muda, cenderung mengalami efek negatif semisal sakit punggung bahkan bisa menyebabkan impotensi.

Kuliner Ekstrem! 5 Gorengan Ini Tergolong Teraneh di Dunia, Mau Coba?

"Daging ular adalah makanan yang sangat baik," katanya, "Ini lezat, bagus untuk kesehatanmu dan bagus untuk tulangmu," timpal Dang Quoc Khanh (35) seorang pria yang sudah bekerja sebagai penangkap ular sejak kecil ini.

Meski demikian, penangkapan ular untuk tujuan konsumsi ini mendapat kritikan pedas dari kelompok pecinta binatang. Salah satunya disampaikan ahli satwa liar Ioana Dungler dari Four Paws International.

Menurutnya, membunuh ular merupakan hal yang sangat tidak perlu dilakukan. Terutama karena persediaan dan pasokan daging secara global sudah mencukupi. Terlebih hal ini juga bisa mengganggu ekosistem di alam.

"Seluruh proses hewan-hewan ini berakhir di piring atau di minuman sangat menyakitkan ... dan itu dilakukan untuk tujuan yang tidak dibenarkan," kata Dungler kepada AFP.

Penasaran bagaimana caranya mereka menyajikan menu daging ular ini? Simak melalui video berikut :

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini