News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Natal 2018

Perayaan Natal Bernuansa Klasik di Jerman: dari Roti Jahe Hingga Salad Kentang

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salad kentang dan sosis, menu wajib perayaan Natal di Jerman.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Mengunjungi Jerman pada momen perayaan Natal dan Tahun Baru, anda akan disuguhkan Lebkuchen atau roti jahe dan Spekulatius (biskuit roti jahe) yang menghiasi rak-rak supermarket setempat sejak awal September lalu.

Sejak hari Minggu pertama Advent dan seterusnya, pasar Natal, lagu Natal dan lampu Natal, semuanya saling berpadu dan menyebarkan semangat Natal ke seluruh penjuru negeri Bavaria itu.

Namun apa hanya warga Jerman yang beragama Kristiani saja yang merayakan Natal?

Perayaan ini, meskipun merupakan festival bagi umat Kristiani untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus, namun Natal di Jerman juga dirayakan oleh warga Jerman yang memiliki keyakinan dan kepercayaan lainnya.

Merayakan Natal adalah tradisi keluarga yang penting bagi mayoritas penduduk Jerman.

Dikutip dari laman www.deutschland.de, Senin (24/12/2018), sekitar satu dari empat orang Jerman pegi ke gereja saat Natal. Menghadiri kebaktian Natal tengah malam pada Malam Natal merupakan ritual yang tidak ingin dilewatkan oleh banyak orang.

Tradisi apa saja yang dirayakan di Jerman ?

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga riset pasar Yougov, mayoritas warga Jerman mengatakan bahwa perayaan Natal menampilkan ornamen lilin, pohon Natal, serta tradisi memanggang biskuit Natal dan membeli hadiah.

Baca: Innalillahi Wa Innailaihi Raajiuun, Satu Lagi Personil Seventeen Dikabarkan Meninggal Dunia

Pada 2016 lalu, hampir 30 juta pohon Natal yang berdiri di hampir setiap ruang tamu di rumah warga, adalah pohon asli.

Hal itu karena mereka tidak begitu menyukai pohon imitasi plastik. Jerman merayakan Natal selama dua hari dan itu menjadi libur nasional bagi mereka, yakni 25 dan 26 Desember.

Baca: Perjuangan Hidup-Mati Willy Siska Selamatkan 2 Anak di Papan Kayu Saat Tsunami Menerjang Anyer

Bagi banyak warga Jerman, 24 Desember menjadi malam Natal dan dibagi dua sesi yakni pagi yang sibuk dan malam yang meriah.

Saat malam Natal itu jatuh pada hari kerja, toko-toko buka sampai siang hari dan mereka sangat sibuk karena banyak warga Jerman tentunya berbondong-bondong membeli hadiah atau bahan makanan mereka untuk pesta.

Setelah itu, perhatian kemudian difokuskan pada momen menghias pohon Natal menggunakan lampu-lampu 'peri' dan pernak-pernik berwarna-warni, lalu membungkus hadiah serta menyiapkan menu hidangan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini