TribunTravel.com/ Gigih Prayitno
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Mongolia memutuskan untuk menghentikan sementara operasi semua restoran KFC di seluruh negara itu.
Hal itu dikarenakan otoritas Mongolia menyelidiki kasus keracunan yang menyebabkan 42 orang yang dirawat di rumah sakit dan ratusan lainnya terkena diare.
Dilansir bloomberg.com, hal ini diduga setelah mereka makan di salah satu gerai dari makanan cepat saji yang terjadi di Ulaanbaatar pekan lalu.
Badan Inspeksi Profesional Metropolitan Kota Ulaanbaatar mengatakan bahwa insiden itu disebabkan oleh buruknya pemeriksaan kebersihan internal oleh KFC.
Sehingga hal tersebut menyebabkan sekitar 247 orang dilaporkan terkena keracunan makanan seperti diare dan muntah-muntah.
Para pejabat mengatakan mereka menemukan pelanggaran serius dalam standar kesehatan dan kegagalan dalam kontrol kebersihan.
Hal pada tes laboratorium mendeteksi adanya bakteri dalam air minum dan E. coli dalam soda.
Diketahui KFC di Mongolia dioperasikan oleh mitra waralaba dari konglomerat Mongolia Grup milik Tavan Bogd yang juga memegang hak atas jaringan restoran Pizza Hut di Mongolia.