TribunTravel.com/ Gigih Prayitno
TRIBUNNEWS.COM -Di sebelah timur Anegada, pulau terbesar kedua di Kepulauan Virgin Britania Raya, Karibia terdapat Conch Island atau dalam bahasa Indonesia sebagai Pulau Keong.
Pulau Keong ini adalah bukan pulau yang terbentuk secara alami, namun tumpukkan cangkang kerang keong yang dibuang oleh nelayan di satu tempat selama ribuan tahun.
Meskipun sebagai "tempat sampah" Conch Island mempunyai daya tarik yang memukau di kalangan wisatawan yang berkunjung ke Karibia.
Diketahui daging kerang keong sudah menjadi makanan pokok warga setempat selama ribuan tahun.
Sudah selama ribuan tahun, para nelayan lokal mencari kerang keong di perairan dangkal di kawasan Anegada untuk mencari kerang keong untuk dikonsumsi.
Daging kerang keong ini disantap oleh warga setempat dan membuang cangkangnya ke tempat yang sama selama ribuan tahun dan membentuk gundukan luas dari cangkang kerang keong.
Karena ketekunan para nelayan membuang kerang keong di tempat yang sama, mengakibatkan gundukan yang lama-kelamaan meluas dan membentuk sebuah pulau.
Sebenarnya, tidak semua cangkang kerang keong yang dibuang ke Conch Island, kerang-kerang yang tidak rusak dan masih bagus dijual sebagai perhiasan dan kenang-kenangan para pengunjung.
Kerang keong yang yang dibuang dan membentuk sebuah pulau ini adalah cangkang keong yang rusak dan sulit untuk dijual.
Hal ini dikarenakan ketika mengambil daging dari kerang keong para nelayan ini mencongkelnya dengan menggunakan obeng atau pisau yang mengakibatkan cangkang keong menjadi rusak.