Menanggapi sejumlah pemberitaan yang beredar melalui beberapa media online mengenai pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN yang juga Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Amien Rais bahwa di Hotel Borobudur Jakarta terdapat banyak jin, genderuwo dan hacker, kami menolak dengan tegas pernyataan yang tidak
berdasar dan tidak dapat dibuktikan tersebut.
Kami telah dipercaya dalam melayani publik serta
tamu-tamu lokal dan mancanegara selama 45 tahun sejak tahun 1974, salah satunya menjadi
official hotel dari perhelatan event internasional, seperti Java Jazz Festival dan Asian Games 2018.
Kami menyediakan fasilitas lengkap dan pelayanan yang disertai kearifan lokal, sehingga beragam hal yang dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan para tamu sangat kami hindari.
Komisioner KPU Viryan Azis juga telah menanggapi pernyataan Amien Rais tersebut dan menegaskan bahwa perhitungan suara pada pemilu serentak 2019 tidak dilakukan di Hotel Borobudur Jakarta, melainkan di kantor KPU, seperti yang dikutip dari salah satu media online.
"Orang rekapnya di kantor KPU," ujar Viryan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa
(26/3/2019).
Adapun mengutip wawancara salah satu komisioner KPU, Wahyu Setiawan dengan salah satu media online tanggal 1 Maret 2019 dimana dinyatakan pula tidak ada preferensi khusus dari KPU untuk memilih hotel saat tabulasi suara. Pada 2014, Wahyu menyebut tabulasi suara berlangsung di Kantor KPU.
Hotel Borobudur Jakarta sangat menghargai kesempatan untuk menanggapi pernyataan Amien Rais ini dan berkomitmen penuh untuk bersikap terbuka mengenai setiap aktivitas dan peristiwa yang terjadi di Hotel Borobudur Jakarta.
Kami juga berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik demi menjaga kenyamanan dan keamanan para tamu kami selama melakukan kegiatannya.
Kami pun akan dengan senang hati memenuhi setiap kebutuhan para tamu selama berada di Hotel Borobudur Jakarta. (*)