TRIBUNNEWS.COM, MACAU - Jalan-jalan ke Macao, "Las Vegas"nya Asia, kenapa tidak? Dengan biaya yang kekinian kita bisa berkunjung ke Macao untuk berlibur, lewat Hong Kong.
Apalagi pemerintahan kota Macao memberlakukan bebas visa kunjungan turis, sehingga makin memudahkan melancong ke sana.
Tribun Medan (Tribunnews Group) bersama lima media lainnya berkesempatan menjelajahi kota Macao atas undangan Macao Government Tourism Office (MGTO) perwakilan di Jakarta, selama 6 hari (25-30 Maret 2019).
Berangkat dari terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta perjalanan udara ditempuh sekitar lima jam menuju bandara Internasional Hong Kong, Hong Kong SAR.
Adapun waktu di Hong Kong dan Macao satu jam lebih cepat waktu Indonesia Barat (WIB).
Menjelang pesawat mendarat bagi yang duduk di sebelah kanan bila beruntung cuaca cerah akan melihat jembatan HZMB (Hong Kong Zhuhai Macao Bridge) yang merupakan jembatan laut terpanjang di dunia yakni 55Km, yang baru diresmikan pemerintah China pada 24 Oktober 2018.
Jembatan itu menghubungkan daratan Hong Kong dengan Macao serta Zhunai. Di bandara Hong Kong kita kemudian menuju konter imigrasi untuk mengurus perjalanan selanjutnya.
Setelah mengisi data-data nama, jenis kelamin, nomor paspor, tgl kelahiran, negara asal, lalu serahkan ke petugas di konter, setelah dilihat data dan foto di paspor sama dengan orang di depannya, maka langsung dipersilakan melanjutkan perjalanan untuk mengambil bagasi.
Sebelum melanjutkan perjalanan, sebaiknya segera tukarkan simcard HP Indonesia dengan simcard turis di terminal 1 bandara agar bisa membuka dan berselancar di internet. Dengan harga 118 dolar HK bisa mendapatkan simcard 8GB (4G) untuk delapan hari.
Dengan bus dari bandara kita langsung menuju terminal bus perbatasan Hong Kong - Macao sekitar 10 menit perjalanan dengan tarif 6 dolar HK.
Selanjutnya setelah urusan imigrasi selesai langsung beli tiket seharga 65 dolar HK yang mengantar para turis ke Macao.
Dengan bus cukup nyaman, bebas wifi, para turis menikmati perjalanan melalui jembatan tol laut sekitar 35 menit dengan kecepatan bus melaju antara 80-100 Km per jam.
Bahkan, di titik tertentu bus masuk terowongan sekitar 5-7 Km. Atau, kalau mau naik kapal fery juga bisa dengan waktu selama 1 jam.
Menurut Anggoro Putranto,PR & Communications Manager MGTO, saat ada badai taifun (antara Juni-Juli) maka jalan di atas tidak difungsikan dan harus melalui terowongan tersebut.
Setibanya di Macao silakan brosing-brosing internet untuk mencari hotel, bagi yang sudah memesan jauh-jauh hari tinggal mencari penjemput di luar terminal.
Selamat menikmati liburan di Macao. Oh ya kalau di Macao mata uangnya adalah MOP atau Pataca Macao, kurs rupiah sekitar Rp 1800-an. Namun kita bisa juga pakai dolar HK dengan perbandingan 1:1. Artinya kalau harga barangnya 50 MOP maka sama dengan 50 dolar HK. Fleksibel kan.(Bersambung)