TribunTravel.com/Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa, (16/4/2019) waktu setempat berjanji akan membangun kembali gereja katedral Notre Dame de Paris yang mengalami musibah kebakaran pada Senin malam, (15/4/2019).
Dikutip Tribun Travel dari reuters.com, Presiden Macron memperkirakan proses pembangunan kembali gereja Notre-Dame de Paris kemungkinan akan memakan waktu lima tahun.
"Kami akan membangun kembali gereja Notre-Dame de Paris, bahkan lebih bagus dan saya ingin menyelesaikannya dalam tempo liGereja Sementara Notre Dame akan Dibangun dari Kayu Sambil Tunggu Renovasi Selama 5 Tahunma tahun. Kita bisa melakukan ini," kata Macron.
Kebakaran yang terjadi di Gereja Notre Dame tersebut jelas menjadi tamparan menyakitkan bagi umat Katolik yang selalu berkunjung ke sana untuk beribadah.
Mengitip dari CNews, Rektor Notre Dame Monsignor Patrick Chauvet menyoroti rencana pemerintah untuk menutup Notre Dame sembari persiapan perbaikan dan pembangunan gereja kembali dilaksanakan.
"Tentu kami tidak boleh berkata seenaknya 'gereja ditutup selama lima tahun'. Jadi, bisakah saya membangun gereja sementara di depan Notre Dame?" tanyanya dikutip Japan Times, Jumat (18/4/2019).
Menurut rencana, gereja sementara tersebut dibangun dari bahan kayu.
Lokasinya akan berdiri di lapangan yang terletak di depan Notre Dame, supaya umat masih bisa merasa dekat dengan gereja Notre Dame.
Menurut Chauvet, Wali Kota Paris Anne Hidalgo juga ikut mendukung usulan tersebut.