TRIBUNNEWS.COM -- Bagi para penggemar kuliner, bebek goreng memiliki penggemar tersendiri. Rasanya yang gurih bisa menjadi efek 'nagih' bagi para penggemarnya.
Karenanya tak heran bila saat ini banyak bermunculan rumah makan yang menyajikan bebek goreng sebagai andalannya.
Hal itu juga dilakukan oleh Heru Soendoro (51) dengan merknya 'Bebek Goreng Pak Heru' atau biasa disingkat Bebek 'BH'.
Meski demikian, Heru tidak menjual bebeknya seperti lainnya yang menggunakan rumah makan, Heru lebih memilih konsep penjualannya dengan dari mulut ke mulut dan pemesanannya bisa melalui aplikasi Whatsapp atau telepon.
Soal rasa, bebek Pak Heru tak kalah dengan bebek-bebek goreng lain yang sudah ngetop.
Sekali kunyah, kresss....langsung nagih. Selain gurih dan lezat, super pedasnya menjadi 'klangenan' para penggemar.
Ditemui Tribunnews.com, Heru mengungkapkan produk spesialnya 'BH' yang dimasak dengan sangat teliti, hygienis, memakai bahan baku dan bumbu yang terseleksi.
"Proses ini menghasilkan cita rasa bebek goreng atau rica yang berbeda dengan menu sejenis yang ada di pasaran," kata lelaki asal Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah tersebut.
Baca: Persib Bandung Siapkan Skema Permainan Baru Hadapi PS Tira Persikabo
Baca: Potret Harmonis Keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina saat Liburan di Australia
Baca: Di Rutan Cipinang Ahmad Dhani Tempati Sel Seluas 5X6 Meter Bersama 11 Tahanan Lain, Tanpa AC dan TV
Dagingnya empuk, tidak amis, lezatnya hingga ke tulang.
Bebek ini akan terasa nikmat jika dikonsumsi bersama dengan sambal korek pedas "BH" yang terbuat dari cabai berkualitas menjadikan menu ini sangat khas.
"Saat ini kami melayani pesanan via WA/telepon dan produk akan dikirim ke alamat pemesan memakai Grab Express," kata Heru kepada Tribunnews.com, belum lama ini.
Produk Bebek Goreng Pak Heru tersedia dalam menu bebek ungkep dan sambal rica.
Bebek ungkep dan bebek rica bisa dipesan dalam keadaan belum digoreng atau pun sudah digoreng (tergantung permintaan pelanggan).
Minimal order bebek goreng: 1 ekor berisi 4 potong (2 dada + 2 paha + sambal). Bebek rica tidak ada sambal karena sambalnya sudah bercampur dengan dagingnya.
Ia menyebutkan harga per ekornya sebesar Rp 110.000 (tidak digoreng), jika digoreng Rp 115.000.
Sedangkan bebek rica Rp 115.000. "Harga di atas belum termasuk ongkos kirim," jelasnya.
Ia juga memberikan nomor kontak layanan pesanan: 0877 4175 8349 (WA).
Menu spesial ini berpusat di Perumahan Tytyan Kencana Blok L4 No. 10 Marga Mulya Bekasi Utara (belakang Summarecon Bekasi).
Heru menjelaskan, konsumen terbesar saat ini adalah di kalangan medis atau dokter.
Hal itu tidak lepas dari profesi Heru sebelumnya yaitu di bidang farmasi.
"Ketika itu produk kami dipakai sebagai gift untuk mereka. Ternyata, mereka sangat suka. Setelah itu mereka memesan sendiri," tandasnya.
Hingga saat ini, konsumennya sudah tersebar di Jabodetabek, bahkan sampai ke Bandung dan Semarang.
Heru juga menceritakan, menu bebek BH pertama kali dibikin sekitar tahun 2011. Terus disempurnakan prosesnya hingga tercipta rasa seperti saat ini.
"Produk ini lahir karena saya suka bebek goreng Surabaya. Lahirlah ide untuk bikin bebek goreng sendiri. Dimulai dengan trial 5 ekor dan dijual (test market) pas ada event bazaar di perumahan," kenangnya.
Sang istri, Riama Maria, pada awalnya tidak percaya diri dengan produknya tersebut, namun Heru terus meyakinkan bahwa produk ini layak jual, maka mulailah diproduksi untuk publik.