Saat itu, Jirote bertemu dengan van yang mematok tarif tinggi kepada penumpang.
Awalnya, dikenakan tarif Rp 30.000 per orang, kemudian naik menjadi Rp 40.000-Rp 60.000 per orang untuk menuju ke terminal.
Setelah melakukan tawar menawar, Jirote akhirnya mendapatkan bus yang bersedia mengantarnya ke terminal meski dengan perilaku yang dinilainya tak baik karena mengendara dengan ugal-ugalan.
Karena melayangkan protes, Jirote diturunkan di sebuah terminal, dan akhirnya mencari bus lain jurusan Surabaya dengan tarif Rp 25.000 per orang.
KompasTravel mencoba menghubungi pihak Dinas Pariwisata Probolinggo, tetapi pejabat setempat tak mau mengomentari pengalaman tak mengenakkan turis ini.
Baca: Calon Menteri Ramai Diperbicangkan, Lalu Siapa Menteri yang Layak Dipertahankan?
Pihak Dinas Pariwisata Probolinggo meminta untuk menghubungi pihak lain yang disebut lebih berwenang.
Adapun kawasan Gunung Bromo termasuk destinasi wisata baru yang dikembangkan pemerintah untuk menarik minat wisatawan berlibur selain ke Bali.
Penulis : Nur Rohmi Aida
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Viral, Curhat Kekecewaan Turis Thailand saat Perjalanan Menuju Gunung Bromo