TRIBUNNEWS.COM - Gendjer-gendjer, nong kedokan pating keleler. Genjer-genjer, nong kedokan pating keleler. Ema'e thole teko-teko muputi genjer. Ema'e thole teko-teko muputi genjer. Oleh satenong mungkur sedot sing toleh-toleh. Gendjer-gendjer saiki wis digowo mulih.
Lagu "Gendjer-gendjer" yang dibawakan Bing Slamet dan Lilis Suryani sempat populer pada masa Orde Lama karena kerap diputar di radio, sekitar tahun 1960.
Lagu itu kemudian diidentikkan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Nasibnya pun menjadi nelangsa, lagu ini seakan haram dinyanyikan pada masa Orde Baru. HALAMAN SELANJUTNYA > > > >
Baca: Mengenal Sayur Genjer, Penyelamat Krisis Pangan Era 1930 an
Baca: Rayakan Hari Kesaktian Pancasila, Ini 3 Tempat Wisata untuk Mengenang Peristiwa G30S
TONTON JUGA