TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pantai dengan pasir warna merah muda dan karang serta kerang aneka bentuk yang terdampar di pantai-pantai Taman Nasional Komodo begitu indah untuk dipandang.
Tak heran banyak wisatawan dalam maupun luar negeri tertarik membawa pasir, kerang, dan karang dari pantai di TN Komodo sebagai sovenir.
"Kalau (wisatawan) yang nakal ( bawa pasir, karang, kerang) ada tetapi nggak banyak," kata operator tur di Labuan Bajo, Luthfi Hakim ditemui di acara trip pemenang lomba foto Indonesia Sustainable Tourism Award Festival 2019, di Labuan Bajo, NTT, Senin (30/9/2019).
Luthfi mengatakan wisatawan yang gemar membawa pasir, karang, atau kerang dari pantai TN Komodo biasanya adalah wisatawan domestik.
Ia juga mengatakan banyak wisatawan yang akhirnya tertahan di bandara karena membawa pasir, kerang, atau karang.
Seorang petugas Aviation Security (Avesec) di Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT mengatakan baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan luar negeri sering ditahan karena membawa pasir, kerang, dan karang.
Baca: Inilah Penampakan Kamar Pak Harto Setiap Bermalam di Pulau Peucang
"Kalau wisatawan luar negeri sukanya bawa pasir, kalau wisatawan dalam negeri sukanya bawa kerang atau karang," jelas petugas Avsec.
Baca: Jelang Pelantikan Presiden, Ini Gambaran Kabinet Jokowi 2019-2024, Ada yang Terpental dan Bertahan
Saat di Bandara Komodo, Labuan Bajo kamu dapat melihat tumpukan botol mineral plastik berisi pasir warna-warni, kerang dan karang mati dalam berbagai bentuk dan ukuran.
"Sampai saat ini (sanksinya) disita, nanti pasir dan lainnya ini dikembalikan oleh pihak bandara ke tempat semula," kata petugas Avsec tersebut.
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Nekat Bawa Pulang Pasir dari Pulau Komodo, Bisa Dipenjara!