Menurut Riset, Traveling Bisa Buat Kamu Lebih Bahagia daripada Menikah, Begini Penjelasannya
TRIBUNNEWS.COM - Baik backpacking atau liburan mewah, keduanya sama-sama bisa memunculkan energi positif dan meningkatkan endorfin yang signifikan.
Bagi beberapa orang, kegembiraan saat traveling bisa mengalahkan kegembiraan pada peristiwa pentging lainnya, seperti menikah atau punya anak.
Riset yang dilakukan Booking.com telah membuktikannya.
Riset tersebut menunjukkan bahwa orang-orang sangat menghargai liburan dan bahkan menduduki peringkat teratas dari daftar hal-hal yang membuat bahagia dalam hidup.
Baca: Tulisan Cerita Traveling Kamu Bisa Diterbitkan di TribunTravel.com, Begini Caranya
Baca: 5 Rahasia Pramugari Selalu Tampil Cantik saat Traveling
Seperti yang dilansir Bright Side, inilah rangkuman hasil riset yang membuat traveling bisa membuat orang bahagia, mengalahkan hal-hal lainnya dalam hidup.
1. Traveling bisa memberikan dorongan kebahagiaan secara langsung
Untuk mendapatkan hasil yang tepat, Booking.com mewawancarai 17.000 orang yang datang dari 17 negara agar mereka bisa mendapatkan pandangan yang lebih beragam terhadap perjalanan.
Responden mengkonfirmasi bahwa sangat sedikit hal yang bisa menggantikan liburan jika ditanya soal kebahagiaan.
Sebagai contoh, 77% orang mengatakan bahwa mereka akan berlibur ketika mereka perlu mencerahkan suasana hati.
2. Bepergian dapat membawa lebih banyak kebahagiaan daripada beberapa peristiwa penting lainnya
Bagian yang paling menggelitik dari penelitian ini adalah bahwa orang-orang mengklaim mereka lebih menghargai liburan daripada acara penting lainnya.
49% responden mengatakan bahwa mereka merasakan tingkat kebahagiaan yang lebih besar ketika mereka merencanakan dan pergi berlibur daripada yang mereka lakukan di hari pernikahan.
Hampir setengah dari orang-orang yang diwawancarai menyatakan bahwa kencan dengan pasangan mereka tidak membuat mereka bahagia seperti halnya bepergian.
45% menyatakan bahwa bertunangan tidak memberi mereka banyak dorongan emosional seperti halnya bepergian.
Bahkan, 29% responden mengatakan memiliki bayi tidak memberi mereka endorfin.
Baca: Potret RM BTS Traveling ke Eropa, Tampil Stylish di Kopenhagen
3. Membeli barang-barang tidak bisa memberi banyak kegembiraan
Ternyata, orang lebih menghargai pengalaman baru dari berlibur daripada memiliki banyak hal materi.
70% responden mengatakan bahwa pergi berlibur memberi mereka kepuasan lebih besar daripada kebahagiaan yang mereka dapatkan dari membeli barang.
Sepertinya orang siap mengorbankan kenyamanan mereka demi memiliki pengalaman perjalanan baru.
Misalnya, 56% responden lebih memilih berlibur daripada membeli pakaian atau gadget baru dan 48% di antaranya siap menunda perbaikan rumah untuk mengunjungi tempat-tempat baru.
Baca: 7 Tips dan Trik untuk Menghemat Biaya Bagasi Saat Traveling
4. Bahkan hanya rencana berlibur saja bisa meningkatkan kesejahteraan emosional
Bagi 72% responden, cukup hanya dengan merencanakan liburan bisa membuat mereka merasa lebih bahagia.
80% responden merasa lebih bersemangat ketika mereka hanya melihat peta dan memilih tempat yang ingin mereka kunjungi.
6 dari 10 responden merasakan dorongan emosional ketika mereka membaca ulasan hotel dan membayangkan perjalanan masa depan mereka.
Namun, tidak ada yang bisa menggantikan belanja: lebih dari separuh responden mengklaim bahwa membeli pakaian untuk liburan adalah salah satu yang paling menyenangkan!
Setujukah Anda dengan hasil riset ini?
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)