TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha muda dalam bidang teknologi informasi (Information Technology/IT) asal Tangerang, Faizal Hermiansyah (26) menjajal bisnis baru.
Lama menggeluti bisnis IT Consultant dan lembaga training IT Programming Eight Code Indonesia dan Eight Code Class, serta beberapa Startup Tech lainnya, kini ia merambah bisnis food and beverage. Namanya kedai Kopi Titik Dua.
Kedai kopi ini baru tersedia di Jalan Benda Atas, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Meskipun baru berdiri pada September 2019 lalu, kehadiran kedai ini mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat.
Tidak sendiri. Kedai ini dirintis dan didirikan oleh Faizal bersama seorang rekannya bernama Lunny Nurino Panuju, mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi semester 7 Universitas Indonesia.
Faizal menilai, bisnis kopi saat ini sedang menjamur.
Baca: 5 Varian Kopi Dingin yang Cocok untuk Melepas Dahaga, Cobain Manis dan Segarnya Affogato
Wakil Rektor Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI PT ini melihat, ini sebuah peluang dan kesempatan yang sayang untuk dilewatkan.
“Walaupun saat ini masih mengeluti bisnis IT, tak masalah bagi saya. Saya sangat optimis dengan penerapan IT di bisnis beverage ini. Banyak terobosan baru dari bidang IT ke beverage, dan itu yang saya lakukan,” jelas Ketua HIPMI PT Banten periode 2017-2020 ini, di Jakarta, Selasa (22/10).
Untuk mengembangkan bisnis ini, Faizal dan team-nya memanfaatkan sejumlah treatment dan strategi pemasaran, mulai dari peran digital, seperti pemanfaatan big data, media sosial, hingga customer relationship.
Termasuk mengikutsertakan influencer, iklan Instagram dan lainnya.
Pasalnya, strategi market kedai ini ditentukan oleh anak-anak muda.
Baca: Penjelasan Ustaz Abdul Somad dan Penyakit Alzheimer yang Dipicu Kebiasaan Pria Pakai Perhiasan Emas
“Sehingga Kopi Titik Dua masih bisa unggul dan bersaing dengan merek kopi yang lain,” tambah penulis buku ‘Start From Minus 0 and Business Tree Concept’ (2017) ini.
Tak butuh waktu lama, Kopi Titik Dua siap berekspansi atau membuka kemitraan.
Pihaknya menargetkan kemitraan seluas mungkin.
Harapannya, Kopi Titik Dua bisa dikenal oleh banyak orang.
Buka Kemitraan
Faizal dan Lunny meyakini, kemitraan menjadi pilihan tepat dalam bisnis kopi yang saat ini sedang nge-tren. Untuk menjadi mitra, pihaknya menawarkan investasi senilai Rp110 juta.
Soal cita rasa dan taste, jangan diragukan. Kedai ini memiliki ragam keunggulan dan menu-menu unik, serta terjangkau. Mulai dari Americano, Latte, Kopi Titik Dua, dan Matcha Boba. Termasuk tersedia Dim Sum dan roti sarapan Titik Dua. Tak hanya itu. Kedai ini terkenal dengan kopi Gayo-nya.
Dalam kesempatan terpisah, Lunny Nurino Panuju, pemilik lain Kopi Titik Dua mengatakan, kedai ini menghadirkan konsep coffee shop yang dapat digunakan untuk kongkow. Atau masih melayani pesanan saat bepergian melalui aplikasi Go-Food dan Grab Food.
Dalam waktu dekat, Kopi Titik Dua bakal menyelenggarakan workshop barista. Acara ini dibuat untuk memperkenalkan kopi asli Indonesia kepada masyarakat luas. Baik nasional maupun internasional. Dalam waktu dekat, Kopi Titik Dua akan hadir di wilayah Thamrin, Bandung dan Bali