Bayu mendorong Whisnu dan Angela belajar dari Portugal yang sukses menjadi The World’s Leading Destination.
"Kita bisa mengadopsi dan mengadaptasi cara Portugal. Setidaknya arah kebijakan boleh diarahkan kepada peningkatan ekosistem usaha pariwisata termasuk menyesuaikan dengan era Tourism 4.0," kata pria asal Jombang, Jawa Timur itu.
Peningkatan Access, Amenity, dan Attraction serta kenyamanan dan keamanan lingkungan destinasi pariwisata, menurut Bayu juga perlu mendapat perhatian khusus.
"Peningkatan citra melalui komunikasi pemasaran yang terintegrasi dan pembangunan SDM pariwisata, juga harus ditingkatkan. Manusia harus menjadi jantung industri pariwisata dan sudah selayaknya menjadi prioritas kebijakan Kemenparekraf," tutup Bayu yang juga tim penulis "The Ma'ruf Amin Way".
Pada saat yang sama, Tigor Mulo Horas Sinaga, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Generasi Optimis Indonesia melihat, dengan prestasi yang dimiliki Wishnutama, termasuk kesuksesannya sebagai anggota tim penyelenggara event Asian Games 2019, ia niscaya memberikan terobosan dalam pembangunan sektor Pariwisata di Indonesia.
"Selain itu, didampingi oleh Sis Angela yang berlatar belakang pengusaha milenial, maka mereka akan saling melengkapi dalam memimpin kementerian yang sekarang menjadi salah satu penghasil devisa terbesar," kata Horas.
Pemerhati intelijen dan politik itu menambahkan, "Jangan lupa, potensi pengunjung pariwisata ke depan adalah generasi milenial. Saya akan mendukung duo pimpinan Kemenparekraf ini agar berhasil mencapai tugas mereka dengan selalu memberikan masukan yang konstuktif. Bukan menyebut mereka sebagai pemimpin Kementerian Pariwara."
"Kami optimis pariwisata dan ekonomi kreatif kita akan bertumbuh signifikan dalam tangan dingin Bro Wishnu dan Sis Angela," pungkas Horas.