Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-Air di obyek wisata Situ Patenggang Desa Alam Endah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung surut, bersamaan dengan kemarau panjang sejak pertengahan 2019.
Pantauan Tribun pada Minggu (24/11), pinggiran danau atau situ tampak mengering dan pecah-pecah. Wisatawan tampak bermain di daratan danau yang kering.
Meski surut, sejumlah wisatawan mengaku kondisi itu tidak mempengaruhi keindahan danau alam itu. Pasalnya, sejak pagi hingga siang, pengunjung silih berganti datang.
Baca: Waspada Pelaku Teror Pamer Alat Kelamin, Ciri-cirinya Pakai Motor Matic Hingga Penutup Wajah Loreng
Baca: Terbukti Buang B3 Batu Bara ke Sungai Citarum, Pabrik Tenun di Kabupaten Bandung Didenda Rp 200 Juta
Baca: Terungkap, Ini yang Jadi Penyebab Tanah di Semedo Tegal Terasa Ain
Baca: Tak Punya Izin Eksplorasi, Lokasi Pertambangan di Arjasari Kabupaten Bandung Dipasangi Garis Polisi
"Kalau airnya tidak surut, Situ Patenggang ini terasa asri. Cuma sekarang airnya surut, jadi sedikit mengganggu pemandangan meski secara keseluruhan, keindahan alamnya tetap nyaman dipandang mata," ujar Azka (45), warga Kota Cimahi.
Cuaca sejak pagi hingga jelang sore tampak cerah di sekitaran kawasan Rancabali. Wisatawan berdatangan menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat.
"Kalau hujan sekarang sudah turun sejak dua minggu terakhir. Hujannya paling sore. Bagusnya kunjungan wisatawan semakin membaik. Airnya memang surut tapi tidak akan sampai mengering karena mata airnya juga tidak pernah mengering," ujar Salman (40), petugas parkir kawasan itu.
Baca : Kabar Buruk Mafia Migas? Peneliti Beber Tugas Pertama Ahok BTP Benahi Pertamina dan Ungkap Caranya
Situ Patenggang dikenali warga Bandung Raya. Sejak Tol Soroja dioperasikan, wisatawan dimudahkan untuk mengakses Ciwidey dan sekitarnya. Situ Patenggang seluas 64 hektare ini berstatus taman wisata alam.
"Meski airnya sedikit surut, pemandangannya tetap menarik. Saya bawa keluarga kesini bawa bekal makanan," ujar Afrizal (40), warga Kota Bandung. Saat ditemui, ia bersama istri dan anak-anaknya sedang menggelar tikar dan makan siang di bawah pohon rindang.
"Liburan sama keluarga bawa bekal makanan dan makan di pinggir danau sambil menikmati pemandangan. Itu paling menariknya wisata disini," ujar dia.