News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Perahu Jong, Proses Pembuatan hingga Cara Melestarikan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LOMBA PERAHU JONG - Peserta mempersiapkan perahu jong miliknya yang akan dipersiapkan untuk lomba di Pantai Kampung Melayu, Batam, Sabtu (8/3). TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

TRIBUNNEWS.COM - Perahu Jong merupakan permainan tradisional dari Kepulauan Riau (Kepri).

Tak hanya permainan tradisional, perahu Jong juga masuk dalam olahraga.

Dilansir oleh Kompas.com, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan bahwa Perahu Jong merupakan permainan tradisional dan olahraga masyarakat yang sudah berumur puluhan tahun.

Perahu Jong hanya bisa dijumpai di pulau-pulai yang ada di Kepri.

LOMBA PERAHU JONG - Peserta mempersiapkan perahu jong miliknya yang akan dipersiapkan untuk lomba di Pantai Kampung Melayu, Batam, Sabtu (8/3). TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO (TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO/TRIBUN BATAM)

Buralimar mengatakan, untuk melestarikan, Disnas Pariwisata Kepulauan Riau kerap menggelar perlombaan perahu Jong.

"Untuk melestarikannya Dispar Kepri kerap melakukan event perlombaan perahu Jong," kata Buralimar melalui telepon, Jumat (18/10/2019).

Ia juga mengatakan bahwa perahu Jong merupakan olahraga dengan kearifan lokal.

Dengan begitu, maka perahu Jong harus dipopulerkan agar tidak hilang termakan zaman.

"Jangan sampai olahraga yang bersumber dari permaianan rakyat ini hilang ditelan masa, caranya agar terus berkembang adalah dengan mengadakan perlombaan ini setiap tahun," jelasnya.

Tentang Perahu Jong

Perahu Jong merupakan olahraga yang mengandalakan tenaga angin.

Permaiana tradisional ini merupakan miniatur perahu layar yang tidak dikemudikan manusia.

Singkatnya, perahu Jong adalah perahu layar mini yang digunakan untuk permainan.

Dikuitp dari TribunBatam, perahu Jong tidak membutuhkan awak.

Perahu Jong memiliki layar yang akan beradu dengan angin dan membuat perahu melaju.

Tradisi ini mulai ramai saat datang aingin musim utara.

Hal tersebut dikarenakan para nelayan tidak melaut karena angin sedang kencang.

Untuk mengisi waktu, para nelayan bermain Jong.

Perahu Jong dibuat dari kayu pulai.

Kayu pulai sendiri memiliki bentuk yang mirip dengan pohon karet.

Kayu pulai berwarna hitam keabu-abuan dengan serat berwarna kuning kecoklatan.

Pemilihan kayu tersebut tidak lain karena memiliki tekstur yang lunak sehingga mudah dibentuk.

Perahu Jong memiliki tiga ukuran, yakni:

- Jong kecil: 1-1,29 meter

- Jong sedang: 1,29-1,6 meter

- Jong besar: 1,6-1,9 meter

Perahu kecil ini juga dibuatkan penyeimbang bernama kate yang berada di sisi Jong.

Kate tersebut dihubungkan dengan batang kate.

Ada juga bagian penting dari perahu Jong, yakni Sauk.

Sauk dibuat di kedua ujung perahu Jong.

Fungsinya adalah untuk memecah ombak maupun menahan perahu dari benturan karang.

Bisa dikatakan, sauk berhuna agar perahu tidak karam di tengah laut.

Layarnya sendiri menggunakan bahan parasut.

Bukan hanya layar besar, ada juga layar kecil yang letaknya di depan bernama jeep.

Jeep ini bisa diatur oleh para pemain perahu Jong.

Jeep akan dikencangkan mauapun dikendurkan menyesuaikan putaran arah angin.

Perahu Jong dimainkan setidaknya dua orang.

Satu orang akan bertugas untuk melepaskan Jong di garis start.

Sedangkan satu orang lainnya berjaga di garis akhir untuk menangkap Jong.

Perahu Jong yang dapat melaju kencang hingga kecepatan 40 km/jam membuat para penangkap Jong harus mempunyai keahlian khusus.

Tak jarang, para penangkap harus berlarian untuk dapat menangkap perahu Jong.

LOMBA PERAHU JONG - Peserta mempersiapkan perahu jong miliknya yang akan dipersiapkan untuk lomba di Pantai Kampung Melayu, Batam, Sabtu (8/3). TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO (TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO/ARGIANTO DA NUGROHO)

Proses Pembuatan Perahu Jong

Proses pembuatan jong tidak terlalu rumit seperti membuat alat permainan yang lain.

Namun demikian apabila ingin mendapat hasil yang memuaskan pembuat harus tekun dan teliti karena ada bagian-bagian dari pembuatan ini yang harus betul-betul diperhatikan.

Cara membuatnya dapat dikatakan mudah dan alat-alat yang dipergunakannya juga sederhana.

Jong terbuat dari kayu yang sangat ringan, biasanya masyarakat setempat akan memilih kayu pulai untuk bahan Jong.

Kayu pulai apabila sudah dibuat perahu Jong akan mengapung di air dan dapat melaju dengan cepat.

Adapun bagian-bagian jong adalah sebagai berikut:

1. Kate, dipasang di sebelah kiri dan kanan jung untuk keseimbangan

2. Lunas (dasar jong)

3. Luan (haluan)

4. Layar, untuk mendorong agar jong berjalan dengan cepat

5. Tali daman dan tali dogang untuk menyeimbangkan layar

6. Kemudi untuk mengarahkan jong ketempat yang dituju.

Nilai-nilai Moral Perahu Jong

Perahu Jong sudah dikenal dan diwariskan secara turun temurun sejak masa Kesultanan Riau-Lingga.

Pada umumnya permainan jong adalah permainan untuk laki-laki, baik anak-anak maupun dewasa.

Khusus untuk bertanding para pemain Jong terdiri atas laki-laki dewasa.

Sedangkan anak-anak hanya bermain Jong untuk mengisi waktu.

Jong yang akan dimainkan atau diperlombakan dibawa ke tengah laut dengan menggunakan sampan.

Apabila jong itu tidak dilombakan cukup dibawa dengan tangan ke laut.

Dari tengah laut Jong diarahkan dengan memasangkan atau mengarahkan kemudi ke darat mengikuti arah angin.

Apabila angin bertiup dengan kencang, maka Jong akan melaju dengan kencang.

Namun jika angin bertiup kurang kuat maka Jong akan melaju dengan lambat.

Paling tidak dibutuhkan 2 orang untuk bisa memainkan permainan Jong.

Artinya, untuk bermain perahu Jong perlu kerjasama yang baik dalam satu tim.

Kekompakan adalah hal utama agar bisa menjadi yang terbaik saat bermain Jong.

Selain itu, Jong yang dimainkan bersama membuat banyak orang bertemu.

Artinya terjadi silaturahmi antar sesama warga masyarakat saat permainan berlangsung.

LOMBA PERAHU JONG - Peserta mempersiapkan perahu jong miliknya yang akan dipersiapkan untuk lomba di Pantai Kampung Melayu, Batam, Sabtu (8/3). TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO (TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO/ARGIANTO DA NUGROHO)

Cara Terbaik Melestarikan Perahu Jong

Keseruan bermain Jong menjadi salah satu wahana rekreasi yang menyenangkan bagi masyarakat.

Jong bukan hanya menjadi permainan rakyat yang menghibur, namun merupakan salah satu budaya yang harus tetap dilestarikan.

Cara terbaik melestarikan perahu jong bisa dilakukan dengan beragam cara.

Misalnya, dengan membuat lomba perahu jong secara rutin.

Adanya lomba akan membuat setiap orang terus ingat dan berkontribusi untuk menjaga kelestarian jong.

Selain itu yang penting pula dilakukan adalah mengajarkan kepada generasi muda bagaimana proses pembuatan jong.

Kemudian cara yang selanjutnya bisa dilakukan adalah mengungkap sejarahnya serta menjadikannya mainan anak yang rutin.

Selain cara-cara di atas, tentu ada banyak cara yang bisa dilakukan.

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Ada yang Beda di Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini 23 April, tentang Perahu Jong, Lihat Pertanyaannya

(Tribunnews.com/Renald)(Kompas.com/Hadi Maulana)(TribunBatam/widiwahyuningtyas)(TribunPontianak)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini