TRIBUNNEWS.COM - Penerapan kebijakan lockdown di sejumlah negara akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi membuat wisatawan kesulitan untuk berlibur.
Hal ini pun memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menuturkan, kunjungan wisman pada April 2020 hanya 160.000 orang.
Dari jumlah tersebut, wisatawan mancanegara asal Timor Leste mendominasi kunjungan sebesar 52,2 persen, atau 83.500 orang. Sementara dari Malaysia sebesar 39,0 persen atau 62.400 orang. Kemudian, dari Singapura sebanyak 1,3 persen atau 2.100 orang dan dari negara lainnya adalah 7,5 persen atau 12.000 orang.
“Berdasarkan kebangsaan, hampir semua mengalami penurunan. Baik dari Yaman, Kuwait, Perancis, Papua Nugini. Tapi dari Timor Leste penurunan hanya sedikit karena bisa lewat darat,” ujar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/6/2020).
Jika dibandingkan dengan Maret, penurunan wisman dari Timor Leste mencapai 3,17 persen. Sementara dibandingkan dengan April 2019, penurunan mencapai 16,20 persen.
Pintu masuk udara mengalami penurunan cukup besar
Penurunan kunjungan wisman berpengaruh terhadap kunjungan jalur udara yang pada April 2020 hanya mencapai 1 persen saja. Jumlah tersebut mengalami penurunan hampir 100 persen jika dibandingkan dengan April 2019.
Penurunan yang terlihat di Bandara Soekarno-Hatta sebesar 99,79 persen. Sementara itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai mengalami penurunan sebesar 99,94 persen dan Bandara Internasional Juanda mengalami penurunan sebesar 99,89 persen.
“Jumlah penumpang penerbangan internasional pada April 2020 tinggal 0,03 juta. Kalau dibandingkan dengan April 2019, penurunannya 98,3 persen. Sementara dengan bulan sebelumnya (Maret 2020), penurunan 95,35 persen,” kata Suhariyanto.