Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pariwisata di Pulau Nusa Penida akan segera dibuka kembali dengan menetapkan protokol kesehatan di era tatanan baru.
Hal itu disampaikan Bupati Klungkung Bali, I Nyoman Suwirta dalam keterangannya, Jumat (10/7/2020).
Dia menyampaikan Nusa Penida akan dibuka pada akhir bulan ini.
Baca: MoU RIF Klungkung dan Kanada, UMKM di Nusa Penida Diberi Pelatihan Teknik Pemasaran
“Kami masih akan melakukan pengecekan dan peninjauan kesiapan Nusa Penida, karena disana ada beberapa yang dikelola per orangan. Kami Pemkab Klungkung pasti akan hadir untuk membantu protokol kesehatannya, semoga dengan seluruh upaya ini bisa memberikan hasil yang maksimal,” jelas Suwirta.
Bupati Suwirta memastikan bahwa segera membantu kesiapan Nusa Penida dalam menyambut Tatanan Kehidupan Era Baru.
"Mulai hari ini kita buka objek wisata untuk tamu lokal Bali. Pada 31 Juli kita akan buka objek pariwisata untuk wisatawan Nusantara, dan pada 11 September mendatang kita akan buka untuk wisatawan Mancanegara. Semoga langkah ini bisa berjalan dengan baik,” paparnya.
Sementara itu, Gubernur Bali, I Wayan Koster mengatakan telah memberi izin pembukaan lokasi wisata di Klungkung.
Gubernur Koster sudah melakukan peninjauan lokasi dan destinasi wisata Klungkung khususnya yang ada di Kabupaten Klungkung Daratan.
"Sudah siap dibuka untuk wisatawan dengan menerapkan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru klungkung sudah sangat baik", ungkap Gubernur Koster.
Penerapan protokol tatanan kehidupan era baru yang telah siap diantaranya objek wisata Kerta Gosa dan Monumen Puputan Klungkung, Swalayan Cahaya Melati dan Swalayan Inti Srinadi.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengapresiasi kesiapan Pemerintah Provinsi Bali dalam menarik kepercayaan publik di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Sektor pariwisata merupakan bisnis yang mengedepankan kepercayaan sehingga hanya ketika wisatawan percaya saja mereka akan datang, berkunjung dengan aman dan nyaman ke Bali," kata Menparekraf.