TRIBUNNEWS.COM - Di China, satu tanaman yang tumbuh di lereng bukit telah lama dipanen untuk dijadikan obat tradisional.
Tetapi sebuah studi baru menemukan tanaman ini mungkin telah berevolusi untuk menyamarkan dirinya dari manusia.
Menurut Live Science , para peneliti yang mempelajari Fritillaria delavayi, tanaman berwarna coklat keabu-abuan yang menghasilkan bunga hijau setiap lima tahun, telah menemukan bahwa bunga ini secara bertahap kehilangan warna cerahnya.
Para peneliti berpikir bahwa ini adalah mekanisme pertahanan yang dikembangkan tanaman untuk bersembunyi dari tangan manusia. HALAMAN SELANJUTNYA > > > >
Baca juga: Inilah Rumah Atsiri, Destinasi untuk Belajar Tanaman Aromatik Khas Indonesia
Baca juga: Tanaman Purba Berusia 60 Juta Tahun Hidup Kembali Akibat Perubahan Iklim Ekstrem