Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, membuat sektor pariwisata di Balii mati suri.
Seperti dialami destinasi wisata kebun binatang Bali Zoo, destinasi wisata ini tak luput dari dampak pandemi.
Public Relations Bali Zoo Emma Chandra mengatakan, Bali Zoo sempat tidak beroperasi selama tiga bulan sejak April 2020 hingga Juni 2020.
"Saat itu benar-benar tidak beroperasi sama sekali, karena tidak ada pengunjung juga. Tetapi sejak Juli 2021, situasi mulai membaik dan pengunjung pun perlahan meningkat," kata Emma kepada Tribunnews, Selasa (30/3/2021).
Ia menjelaskan, Bali Zoo kembali beroperasi mulai 11 Juli 2022 dengan memastikan protokol kesehatan berjalan dengan lancar.
Baca juga: Mudik Dilarang, Pengajuan Refund Tiket Pesawat dan Hotel di Tiket.com Masih Normal
Protokol kesehatan di Bali Zoo tentunya meliputi pengecekan suhu tubuh untuk pengunjung, sebelum masuk ke area kebun binatang.
Baca juga: Pemilik PO Haryanto Keberatan Larangan Mudik Lebaran, Bisnis Transportasi Bisa Makin Memburuk
"Kemudian kami mewajibkan pengunjung untuk menggunakan masker saat berada di area kebun binatang, dan juga kami menyediakan tempat cuci tangan setelah pengunjung berinteraksi dengan binatang yang ada di Bali Zoo," ucap Emma.
Emma juga menyebutkan, untuk menjaga protokol kesehatan pihaknya menerapkan pembayaran secara cashless atau melalui aplikasi untuk tiket masuk ke Bali Zoo.
"Tetapi, kita tetap menerima pembelian tiket secara cash untuk mengantisipasi pengunjung yang belum terbiasa dengan cashless dan aplikasi untuk membeli tiket," ucap Emma.
Bali Zoo sendiri berada di Desa Singapadu, Gianyar, Bali dan memiliki koleksi 500 satwa yang berasal dari nusantara serta mancanegara.
"Total saat ini kita memiliki 500 satwa yang ada di Bali Zoo dan didominasi oleh satwa yang berasal dari Indonesia, yang dapat menjadi edukasi bagi pengunjung yang datang untuk mengenal binatang dari berbagai wilayah," ujar Emma.
Pengunjung yang datang ke Bali Zoo, akan disambut oleh sekelompok rusa yang dilepas liarkan agar pengunjung dapat mencoba untuk merasakan sensasi memberi makan para rusa.
Selain itu, pengunjung juga dapat berinteraksi dengan rusa mulai dari memegang berfoto bersama dan juga memberikan mereka makan yaitu wortel, bayam dan sayuran lainnya.
Setelah masuk lebih dalam ke Bali Zoo, pengunjung dapat menaiki bus untuk melihat satwa orangutan, singa dan juga gajah.
Setelah berinteraksi dengan binatang, pengunjung akan diarahkan untuk mencuci tangan.
Kemudian Bali Zoo juga memiliki area yang didesain khusus seperti sedang berada di Afrika dengan koleksi satwa yang didatangkan langsung dari benua tersebut.
Bali Zoo memiliki koleksi binatang Afrika seperti singa, zebra, jerapah, burung unta. Tetapi Emma mengungkapkan, sebetulnya masih ada lagi satwa Afrika yang disiapkan di Bali Zoo ini.
"Kami seharusnya kedatangan jerapah, flamingo dan juga badak dari Afrika. Tetapi karena adanya pandemi ini, semua harus ditunda dan saat ini kondisi sudah mulai membaik sehingga satwa itu akan datang dalam waktu dekat," ujar Emma.
Sebagai informasi, Bali Zoo ini sebelum adanya pandemi Covid-19 pada hari biasa di luar akhir pekan dapat dikunjungi sekitar 700 sampai 1.000 orang per hari yang sebagian besar adalah turis mancanegara. Jumlah tersebut berkurang drastis saat pandemi dan pembatasan wilayah diberlakukan.
Saat ini harga tiket Bali Zoo, yang disediakan oleh agen perjalanan online seperti Tiket.com yaitu Rp 67.500 untuk satu orang.
"Saat ini kami mulai bangkit dan mencoba untuk memulihkan wisatawan untuk datang ke Bali Zoo."
"Kami berharap tentunya akan cepat pulih, karena saat ini sudah didukung dengan vaksin dan ini menjadi optimis kami," ujar Emma.
Foto: Satwa di kebun binatang Bali Zoo, Gianyar, Bali, Senin (30/3/2021).
--