Selama 12 bulan terakhir, sejak pandemi ini melanda secara global, Goers telah membantu partner - partner destinasi wisata menjual lebih dari 2 juta tiket secara digital.
Selama masa PPKM Darurat ini salah satu cara dalam memanfaatkan teknologi adalah dengan menggunakan program yang disiapkan oleh Goers, yakni program “Pay Now, Visit Later,” (beli sekarang, berkunjung nanti).
Dengan program ini pemilik venue tempat olahraga maupun destinasi wisata bisa tetap memperoleh pendapatan, dan pengunjung tetap terjaga kesehatannya karena bisa datang ke lokasi tanpa khawatir akan kapasitas yang berlebih.
Mekanisme dan penggunaan teknologi ini telah dijalankan dan dimanfaatkan dengan baik oleh Ancol , Dufan, Sea World, Faunaland maupun Gowet Waterpark di Bekasi dan banyak venue partner lainya.
Sammy Ramadhan, CEO Goers berharap dapat membantu destinasi wisata, venue atraksi dan olahraga untuk mengimplementasikan CHSE dan mengikuti anjuran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno untuk memanfaatkan teknologi dan digitalisasi dalam proses operasional maupun penjualan di industri wisata.
“Goers berkomitmen untuk terus membantu venue wisata bertahan terutama di masa pandemi, terlebih di saat destinasi wisata harus tutup,” ujar Sammy Ramadhan.
Adapun kerjasama yang ditawarkan Goers dengan tidak menerima pembayaran di depan, namun dengan revenue sharing.
“Kami memahami betul kondisi yang dialami rekan-rekan pemilik venue, maupun lapangan olahraga dan juga destinasi wisata saat ini, sehingga kerjasama yang kami ajukan adalah revenue sharing,” ujar Sammy Ramadhan.
Di lain pihak, VP Marketing Ancol Ari Kurniawan mengaku sangat merasakan manfaat dengan menggunakan GOERS.
Dimana mereka bisa terus berkreasi dalam membuat program paket atau bundling ticket yang dapat dijual.
“Sistem penjualan online ini merupakan pengembangan berkelanjutan Ancol untuk memudahkan customer berlibur dan berekreasi di tempat kami. Khususnya di masa pandemi ini penjualan secara online menjadi pilihan utama dan aman agar protokol kesehatan dan kenyamanan pengunjung juga tetap terjaga. Dukungan teknis dan non-teknis dari tim Goers juga sangat bermanfaat bagi kami sehingga perubahan kebiasaan pengunjung dari offline to online juga bisa berjalan dengan baik," ujar Ari Kurniawan.
Baca juga: Industri Pariwisata Diyakini Cepat Bangkit Pasca Pandemi, Ini Paket Pelesiran yang Bakal Booming
Baca juga: Ada PPKM Darurat, Menteri Sandi Percepat Pendistribusian Dana Hibah Pariwisata
Ia juga mengaku sangat terbantu dengan kesigapan tim Goers menjalankan fungsi Customer Services digital apabila customer mengalami masalah dalam pembelian tiket secara online.
Di masa PPKM Darurat ini, Goers mengundang para pelaku wisata untuk dapat berkolaborasi agar tetap dapat menjalankan bisnisnya dan bisa beroperasi secara digital.
Goers menargetkan untuk bisa merangkul lebih banyak venue atraksi terutama yang belum mendigitalkan bisnisnya.
Sesuai dengan CHSE dan juga instruksi/ rekomendasi Menteri Sandiaga Uno, para pengusaha pariwisata harus bisa mendigitalkan bisnisnya.
Goers bisa menjadi solusi untuk mendigitalkan terutama destinasi wisata dan venue atraksi untuk memaksimalkan pendapatan.